MEKANISME EVOLUSI KHAYALAN
Butir
penting kedua yang menyangkal teori Darwin adalah bahwa kedua konsep yang dikemukakan ol eh teori ini sebagai
“mekanisme evolusioner” diketahui, pada kenyataannya, tidak memiliki kekuatan
evolusioner.
Darwin
melandaskan anggapan evolusi sepenuhnya pada mekanisme “seleksi alam”. Kepentingan yang diletakkannya pada
mekanisme ini sangat nyata pada judul bukunya:
The Origin of Species, By Means of Natural Selection (Asal - Usul Spesies, Melalui Seleksi Alam… ).
Seleksi
alam berpandangan bahwa makhluk hidup yang lebih kuat dan lebih sesuai dengan kondisi alam habitatnya
akan bertahan dalam pertarungan untuk hidup.
Misalnya, dalam sebuah kawanan rusa yang terancam oleh serangan bintang buas, mereka yang mampu berlari lebih
kencang akan bertahan hidup. Maka, kawanan
rusa akan terbentuk dari individu-individu yang lebih cepat dan lebih kuat. Namun, tak diragukan, mekanisme ini
tidak akan membuat rusa berevolusi dan mengubah
dirinya menjadi spesies makhluk hidup lainnya, misalnya, rusa.
Karenanya,
mekanisme seleksi alam tidak memiliki kekuatan evolusioner. Darwin juga menyadari fakta ini dan terpaksa
menyatakan dalam bukunya “The
Origin of Species”:
Seleksi
alam tidak dapat melakukan apa pun hingga variasi yang menguntungkan berkesempatan terjadi.
No comments:
Post a Comment