Powered By Blogger

Friday, 24 May 2013

PERKEMBANGAN TEORI DARWIN

PERKEMBANGAN TEORI DARWIN

Pengetahuan evolusi telah berkembang menjadi suatu cabang ilmu tersendiri. Tokoh evolusi pertama yang pendapatnya tentang evolusi diterima oleh dunia pengetahuan alam adalah Charles Robert Darwin, pendapat beliau tercantum dalam buku yang diberinya judul “On The Origin of The Species by Means of natural selection“. Di dalam buku ini termuat ajaran Darwin mengenai pokok–pokok evolusi yaitu:

1. bahwa makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari makhluk pada masa silam. 

2. evolusi terjadi melalui seleksi alam. Darwin mengemukakan pendapatnya dengan menyertakan bukti–bukti dan alasan yang menunjang pendapatnya. Teori Darwin mengenai evolusi didasarkan atas pokok –pokok pikiran antara lain:
• Tidak ada dua individu yang sama.
• Setiap populasi berkecendrungan bertambah banyak, karena setiap makhluk hidup berkemampuan untuk berkembang biak.
• Untuk perkembangbiakan perlu adanya makanan yang cukup.
• Kenyataan menunjukkan bahwa pertambahan populasi tidak berjalan terus–menerus.

Pokok–pokok pikiran dalam teori Darwin tersebut diatas dari hasil pengamatan sehari‐hari yang kita jumpai adalah:
• Adanya variasi individu di dalam satu keturunan.
• Bertambah banyak evolusi.
• Adanya perjuangan suatu spesies untuk bertahan hidup.
• Adanya peristiwa seleksi alam. Hanya individu–individu yang memiliki sifat yang sesuai dengan lingkungannya saja yang dapat memenangkan persaingan dan akan hidup terus serta bertambah banyak. Sedangkan yang tidak sesuai,tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya serta akan kalah dan musnah.

Darwin juga mengetahui sebelumnya bahwa persilangan buatan dapat menghasilkan species baru, misalnya persilangan pada ayam jago, Darwin menduga bahwa proses yang sama dengan seleksi buatan ini juga terjadi di alam sehingga menghasilkan species–species baru.

Teori penciptaan pertama kali timbul dikalangan Kristen literalis yang tidak dapat menerima evolusi karena dianggap pertentangan dengan narasi kisah penciptaan tujuh hari pada kitab kejadian dalam perjanjian lama, namun belakangan muncul juga dikalangan islam misalnya penulis kenamaan dari turki yaitu Harun Yahya yang melakukan penolakan teori evolusi berdasarkan Al–Quran.

Penyebab penolakan sebagian kalangan beragama tersebut mungkin disebabkan anggapan bahwa evolusi menghilangkan “peran tuhan” dalam penciptaan,atau bahkan bahwa evolusi menyokong ateisme. Kendati evolusi sebagai sains tidak bias ikut campur persoalan tindakan Tuhan, yang berada dalam ranah keimanan dan di luar sains.

Hingga saat ini banyak kalangan masih meragukan kebenaran teori evolusi Darwin, terutama mereka dari kalangan agama.Secara ilmiah teori Darwin belum runtuh, sebelum ditemukannya bukti‐bukti empiris yang bertentangan dengan kesimpulan tersebut.

Bahkan di tahun 1858, katanya, Darwin mengajukan dua teori pokok yaitu spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies yang hidup sebelumnya, dan evolusi terjadi melalui alam. Perkembangan tentang teori evolusi memang sangat menark untuk diikuti. Darwin pun berpendapat bahwa berdasar polanya evolusi bersifat gradual, berdasarkan arah adaptasinya bersifat divergen dan berdasar hasilnya sendiri selalu dimulai terbentuknya varian baru.

Dalam perkembangannya teori evolusi Darwin mendapat tantangan (terutama dari golongan agama, dan penganut paham teori penciptaan Universal Creation), dengan berbagai dukungan dan pengkayaan‐pengkayaan. Jadi teori evolusi sendiri juga berevolusi, sehingga teori evolusi biologi yang dikenal dengan istilah Neo-Darwinian dan Modern Sintesis, bukanlah murni seperti yang diusulkan oleh Darwin.

Berbagai istilah hasil pengkayaan menjadi cermin pergulatan pemikiran dan argumentasi ilmiah seputar teori evolusi ini. Dari sinipun dikenal berbagai istilah seperti berdasar kecepatan evolusi (evolusi quasi dan evolusi quantum), berdasar arah adaptasi (evolusi divergen dan evolusi konvergen), berdasar polanya (evolusi gradual, evolusi punctual, dan evolusi saltasi) dan berdasar skala produknya dikenal evolusi makro dan evolusi mikro.

No comments:

Post a Comment