Powered By Blogger

Monday, 27 May 2013

PERKEMBANGAN TEORI EVOLUSI

PERKEMBANGAN TEORI EVOLUSI

Teori evolusi dalam Sains Modern digambarkan sebagai teori yang menyatakan bahwa manusia berasal daripada binatang, khususnya dari binatang yang seperti manusia. Darwin dalam bukunya bertajuk "The Origin Of spesies"(Asal-Usul Jenis-Jenis Hewan) mengutarakan satu saran bahwa semua makhluk yang hidup merupakan wujud hasil daripada proses evolusi dari satu atau beberapa nenek moyang. Teori Darwin menumpukan perhatian pada bagaimana bentuk hewan yang sederhana berevolusi untuk menjadi bentuk yang kompleks. Darwin merumuskan pengalaman-pengalamannya bahwa semua jenis hewan berasal dari amoeba, sejenis hewan yang mempunyai satu sel. Hal tersebut berarti, Darwin percaya bahwa pada mulanya Sang Pencipta menciptakan satu atau beberapa bentuk organisme yang sederhana. Melalui proses evolusi, organisme yang kompleks telah dihasilkan, yang penting disini ialah Darwin percaya bahwa organisme-organisme atau spesies-spesies yang kompleks berasal dari nenek moyang yang sama yaitu spesies yang sederhana.

Banyak hal dan pemikiran ahli lain yang mempengaruhi perkembangan teori Darwin, antara lain:
a.     Ekspedisi ke lautan Galapagos ditemukan bahwa perbedaan bentuk paruh burung Finch disebabkan perbedaan jenis makanannya.
b.     Geolog Charles Lyell (1830) menyatakan bahwa batu-batuan di bumi selalu mengalami perubahan. Menurut Darwin, hal-hal tersebut kemungkinan mempengaruhi makhluk hidupnya. Pemikiran ini juga didasarkan pada penyelidikannya terhadap fosil.
c.     Pendapat ekonom Malthus yang menyatakan adanya kecenderungan kenaikan jumlah penduduk lebih cepat dari kenaikan produksi pangan. Hal ini menimbulkan terjadinya suatu persaingan untuk kelangsungan hidup. Oleh Darwin, hal ini dibandingkan dengan seleksi yang dilakukan oleh para peternak untuk memperoleh bibit unggul.
d.     Pendapat beberapa ahli seperti Geoffroy (1829), WC Wells (1813), Grant (1826), Freke (1851), dan Rafinisque (1836).

Dalam bukunya “On The Origin of Species by Means of Natural Selection” Charles Darwin sempat mengguncangkan dunia ilmu pengetahuan. Banyak pihak ternyata salah dalam menafsirkan penemuannya.

Darwin (dalam teori evolusinya) menyatakan bahwa semua mahluk hidup yang ada di bumi berasal dari nenek moyang yang sama dan mengalami modifikasi. Dengan kata lain, ia menyebutkan bahwa spesies bukanlah sesuatu yang kekal, melainkan berevolusi dari berbagai spesies yang telah ada.

Hal pokok yang dikemukakan dalam Teori Evolusi Darwin adalah sebagai berikut :
1.  Variasi pada tumbuhan dan hewan merupakan suatu variasi karakteristik yang muncul pada penampakan fenotipe organisme tersebut.
2.  Rasio pertambahan terjadi secara geometrik, yakni jumlah setiap spesies relatif tetap. Hal ini terjadi karena banyak individu yang tersingkir oleh predator, perubahan iklim, dan proses persaingan.
3.  Struggle for existence ( perjuangan untuk bertahan) merupakan suatu usaha organisme untuk bertahan hidup. Individu dengan variasi yang tidak sesuai dengan kondisi-kondisi yang umum di alam, akan tersingkir. Adapun individu-individu yang memiliki variasi menguntungkan dapat melanjutkan kehidupannya dan memperbanyak diri dengan bereproduksi.
4.  Terjadi seleksi alam, yakni eliminasi variasi yang tidak sesuai dengan lingkungan. Akibatnya. Hanya individu yang memiliki variasi sesuai dengan lingkungan yang akan tetap hidup.
5.  The survival of the fittest (bertahan hidup bagi yang paling bugar) merupakan kelestarian yang didapat dari organisme yang memiliki kualitas paling sesuai dengan lingkungan. Individu-individu yang dapat hidup akan mewariskan variasi-variasi tersebut kepada generasi sesudahnya.

Menurut Darwin, evolusi terjadi karena seleksi alai (faktor alam yang mampu menyeleksi mahluk hidup). Adaptasi merupakan penyebab terjadinya seleksi alami. Populasi jerapah mempunyai variasi pada panjang lehernya. Jerapah yang berleher panjang berasal dari yang berlehar panjang pula, sedangkan yang berleher pendek musnah. Ketika jerapah-jerapah mencari makan, tinggi pohon akan menyeleksi secara alami. Jerapah-jerapah yang berleher pendek akhirnya kehabisan makanan karena tidak mampu menjangkau makanan yang tinggi. Akhirnya, jerapah-jerapah yang berleher pendek akan punah. Faktor yang menyebabkan evolusi (mekanisme evolusi) adalah seleksi alam.

Dawin menyebutkan bahwa terjadi evolusi karena adanya seleksi alam (faktor alam yang mampu menyeksi makhluk hidup). Adaptasi merupakan penyebab terjadinya seleksi alam (mekanisme seleksi alam). 

No comments:

Post a Comment