PERTENTANGAN ILMIAH
Kunci
pengujian atas pernyataan bahwa “kehidupan bermula di angkasa luar” terletak
dalam penelitian meteor-meteor yang mencapai
Bumi serta gumpalan gas dan debu di angkasa luar. Hingga
saat ini belum ditemukan bukti akan adanya benda angkasa yang mengandung
makhluk luar bumi yang akhirnya
memulai kehidupan di Bumi. Selain itu, hingga saat ini pun belum ada penelitian yang telah mengungkapkan
adanya makromolekul kompleks seperti itu ditemukan dalam mahluk hidup.
Lebih
jauh lagi, zat yang terdapat dalam meteorit tidak bersifat asimetris, seperti
seharusnya makromolekul yang
dimiliki oleh makhluk hidup. Misalnya, secara teoritis, asam amino (bahan dasar penyusun protein; protein adalah
bahan dasar penyusun makhluk hidup) bentuk levo dan dekstro (“isomer
optis”) seharusnya terdapat dalam jumlah yang kurang-lebih setara. Akan tetapi, dalam protein, hanya terdapat asam amino
levo. Distribusi yang asimetris ini tidak terdapat dalam molekul organik kecil (molekul berdasar
karbon yang terdapat pada makhluk hidup) yang ditemukan
dalam meteorit. Yang terakhir ini terdapat dalam bentuk levo dan dekstro.
Hal
ini bukanlah hambatan terakhir bagi pernyataan bahwa zat dan benda luar angkasa
lah yang memulai kehidupan di Bumi. Mereka
yang setuju dengan pendapat ini harus mampu menjelaskan,
mengapa proses seperti itu tidak terjadi di masa sekarang, padahal Bumi masih dihujani berbagai meteorit hingga saat
ini. Kajian atas meteorit tersebut tidak mengungkapkan “penyemaian benih” apa pun yang dapat
mendukung pendapat ini.
Pertanyaan
lainnya adalah: kalaupun memang makhluk hidup dibentuk oleh sebuah kecerdasan di angkasa luar, yang lalu
tiba di Bumi, lalu bagaimana cara terbentuknya jutaan spesies di Bumi? Inilah permasalahan besar yang
harus dihadapi oleh pendapat ini.
Di
samping semua kendala tadi, di alam semesta ini belum pernah ditemukan jejak
peradaban atau makhluk hidup,
yang kemungkinan telah memulai kehidupan di Bumi. Bahkan pengamatan di bidang astronomi, yang telah mengalami
kemajuan sangat pesat selama 30 tahun terakhir ini, tidak memberikan petunjuk apa pun tentang
adanya peradaban seperti itu.
No comments:
Post a Comment