FOSIL YANG MEMBUAT MEREKA MENGAKU: SAHELANTHROPUS TCHADENSIS
7
Juli – Dongeng evolusi yang telah berlaku dalam 150 tahu terakhir mendapat
hantaman dengan ditemukannya sebuah fosil
tengkorak di Chad bernama Sahelanthropus.
Daniel Lieberman, seorang
antropolog dari Universitas Harvard, menggambarkan
fosil berusia tujuh juta tahun sebagai
penemuan abad ini dan mengatakan, “Penemuan
ini akan berakibat seperti sebuah bom nuklir
kecil.” Fosil ini benar-benar menggulingkan mitos evolusionis tentang tahapan yang dimulai dari kera dan berakhir dengan
manusia modern. Dipahami bahwa gagasan “manusia kera” memiliki bentuk yang semakin
modern, sebagaimana dipertahankan oleh surat
kabar dan majalah, tidak benar.
Terlebih lagi, juga diketahui bahwa
yang katanya rantai yang hilang (antara manusia
dan kera), yang digunakan secara luas sebagai
alat propaganda yang menurut evolusionis akan
ditemukan suatu hari nanti, hilang karena
memang tidak pernah ada. Ahli palaeontologi
Henry
Gee, editor jurnal terkemuka Nature
yang
mengumumkan penemuan fosil ini pada
dunia, menggambarkannya sebagai “penemuan
terpenting dalam pencarian asal-usul manusia
yang pernah diingat” dan menulis tulisan berikut di suratkabar Guardian:
No comments:
Post a Comment