Powered By Blogger

Friday, 3 May 2013

SPEKULASI YANG DIPAKSAKAN DI MAJALAH TIME


SPEKULASI YANG DIPAKSAKAN DI MAJALAH TIME

27 Agustus – Analisa mendetil oleh Joseph Mastropaolo, ilmuwan terkenal dunia dan anggota American Physiological Society (Masyarakat Fisiologi Amerika), menyatakan tidak validnya propaganda evolusionis Time. Majalah Time mengumumkan pada dunia bahwa fosil spesies Ardipithecus ramidus kadabba yang ditemukan oleh antropolog Universitas California Berkeley, Yohannes Haile-Selassie di Ethiopia merupakan rantai yang hilang. Dalam berita sampulnya tanggal 23 Juli 2001 berjudul “Kenalkan Nenek Moyang Anda yang Baru Ditemukan, Makhluk Hutan Seperti Simpanse,” Time menjelaskan fosil ini sebagai nenek moyang evolusioner yang berjalan dengan dua kaki. Evolusionis yang mempelajari fosil ini menyatakan bahwa makhluk tersebut berusia 5.5-5.8 juta tahun dan dapat berjalan dengan dua kaki. Namun, tulang yang mereka gunakan untuk menelurkan pendapat ini hanyalah sebuah jari kaki. Sekitar 95% kerangkanya hilang, namun evolusionis masih membuat pernyataan yang sungguh-sungguh tidak realistis bahwa jari kaki ini seharusnya menunjukkan makhluk ini dapat berjalan dengan dua kaki, sehingga menunjukkan bahwa manusia dan kera berevolusi dari satu nenek moyang. Majalah
evolusionis Time merasa tidak perlu mempertanyakan apakah pernyataan ini memiliki dasar ilmiah, dan menggambarkan pada dunia dongeng evolusi yang dibesar-besarkan dengan gambar manusia kera, sebagai fakta ilmiah.

Mastropaolo, yang dianggap sebagai salah satu ahli di dunia palaeontologi, ingin merasa yakin dengan kenyataan ini dengan memeriksa sendiri jari kaki itu. Ia membandingkan tulang jari kaki Kaddaba dengan milik manusia, simpanse dan baboon. Dengan membandingkan anatomisnya dengan pendekatan matematis,  Mastropaolo sampai pada kesimpulan yang sangat berbeda. Jari kaki ini tidak mirip simpanse atau baboon sama sekali. Juga tidak cukup mirip denga jari kaki manusia.

Penemuan Mastropaolo diungkapkan di Konferensi San Diego yang diselenggarakan oleh American Physiological Society pada tanggal 27 Agustus 2002. Dijelaskan dalam akhir makalahnya bahwa gagasan tentang nenek moyang evolusioner yang berjalan tegak murni hasil khayalan:

Oleh karena itu, analisa keturunan yang obyektif terhadap tulang fosil menunjukan bahwa kesimpulan Haile-Selassie dan Robinson merupakan spekulasi yang tak dapat dipercaya.

No comments:

Post a Comment