GENETIKA
POPULASI
Dari sudut pandang genetika, evolusi ialah perubahan
pada frekuensi alel dalam populasi yang saling berbagi lungkang gen (gene pool)
dari generasi yang satu ke generasi yang lain. Sebuah populasi merupakan
kelompok individu terlokalisasi yang merupakan spesies yang sama. Sebagai
contoh, semua ngengat dengan spesies yang sama yang hidup di sebuah hutan yang
terisolasi mewakili sebuah populasi. Sebuah gen tunggal pada populasi ini dapat
mempunyai bentuk-bentuk alternatif yang bertanggung jawab terhadap variasi
antar fenotipe organisme. Contohnya adalah gen yang bertanggung jawab terhadap
warna ngengat mempunyai dua alel: hitam dan putih. Lungkang gen merupakan
keseluruhan set alel pada sebuah populasi tunggal, sehingga tiap alel muncul
pada lungkang gen beberapa kali. Fraksi gen dalam lungkang gen yang merupakan
alel tertentu disebut sebagai frekuensi alel. Evolusi
terjadi ketika terdapat perubahan pada frekuensi alel dalam sebuah populasi
organisme yang saling berkembangbiak; sebagai contoh alel untuk warna hitam
pada populasi ngengat menjadi lebih umum.
Untuk memahami mekanisme yang menyebabkan
sebuah populasi berevolusi, adalah sangat berguna untuk memperhatikan
kondisi-kondisi apa saja yang diperlukan oleh suatu populasi untuk tidak
berevolusi. Asas Hardy-Weinberg menyatakan bahwa frekuensi alel (variasi
pada sebuah gen) pada sebuah populasi yang cukup besar akan tetap konstan jika
gaya dorong yang terdapat pada populasi tersebut hanyalah penataan ulang alel
secara acak selama pembentukan sperma atau sel telur dan kombinasi acak alel
sel kelamin ini selama pembuahan. Populasi seperti ini dikatakan sebagai dalam kesetimbangan
Hardy-Weinberg dan tidak berevolusi.
No comments:
Post a Comment