KAPITALISME DAN
SELEKSI ALAM DI BIDANG EKONOMI
Istilah kapitalisme berarti kedaulatan kapital, sistem ekonomi bebas tanpa kendala yang didasarkan
pada keuntungan, di mana masyarakat berkompetisi dalam batasan-batasan. Terdapat tiga elemen penting dalam kapitalisme:
individualisme, kompetisi dan mengeruk kuntungan. Individualisme penting dalam kapitalisme, sebab
manusia melihat diri mereka sendiri bukanlah sebagai bagian dari masyarakat, akan tetapi sebagai
“individu-individu” yang sendirian dan harus berjuang sendirian untuk memenuhi
dirinya sendiri. “Masyarakat kapitalis” adalah arena dimana para
individu berkompetisi satu sama lain dalam kondisi yang sangat keras dan
kasar. Ini adalah arena sebagaimana yang dijelaskan Darwin, dimana yang kuat akan tetap hidup, sedangkan yang lemah dan tak berdaya akan
terinjak dan musnah, dan tempat dimana kompetisi yang sengit mendominasi. Mental kapitalis tidak
merasakan adanya tanggung jawab etis atau hati nurani atas orang-orang yang
terinjak-injak di bawah kaki mereka. Ini adalah Darwinisme yang dipraktekkan dalam masyarakat di
bidang ekonomi.
Dalam biografinya, Andrew Carnegie, seorang pemilik kapital utama di Amerika,
menyatakan kepercayaannya pada evolusi dengan perkataannya, “Saya telah menemukan kebenaran
evolusi.” Dalam artikel Darwin’s Three Mistakes, ilmuwan evolusioner Kenneth J. Hsü, membongkar
pemikiran Darwinis kaum kapitalis Amerika, termasuk pernyataan
Rockefeller yang menyatakan bahwa, “pertumbuhan bisnis besar hanyalah
sekedar [tentang kemampuan] individu yang kuat [untuk] tetap bertahan
hidup; [hal] tersebut hanyalah cara kerja hukum alam.”
(Disarikan dari buku The Disasters Darwinism Brought to Humanity by Harun Yahya,
Al-Attique Publisher Inc. Canada, 2001)
No comments:
Post a Comment