Powered By Blogger

Thursday, 2 May 2013

KESIMPULAN: ASAL USUL KEMAMPUAN BERPIKIR MANUSIA ADALAH PENCIPTAAN, BUKAN LEDAKAN DAHSYAT EVOLUSI


KESIMPULAN: ASAL USUL KEMAMPUAN BERPIKIR MANUSIA ADALAH PENCIPTAAN, BUKAN LEDAKAN DAHSYAT EVOLUSI

Manusia sangat tinggi kedudukannya dibandingkan makhluk hidup lainnya. Peradaban yang dibuat manusia menyingkapkan pengetahuan yang luar biasa. Filsafat, kedokteran, universitas, ilmu, teknologi, politik, seni … semua berasal dari kesadaran. Kesadaran, bahasa, dan percakapan adalah konsep yang tidak dapat dijelaskan dengan materialisme. Manusia tdak memiliki hubungan fisik maupun psikologi dengan simpanse. Tidak mungkin menjelaskan ledakan dahsyat pemikiran melalui evolusi, yang tidak dapat memberikan jawaban. Kesalahan besar Darwinisme jelas. Mutasi yang terjadi secara kebetulan tidak mungkin menghasilkan “ledakan dahsyat” ini di otak manusia yang mengarah pada rancangan “paling rumit di dunia”, yaitu pikiran manusia.

Kebenaran yang ditolak para evolusionis dapat dibuktikan: tidak mungkin menjelaskan pemikiran dan kesadaran manusia dalam bentuk materialisme. Atom-atom di otak tidak dapat merasa, mengetahui, atau berbicara. Tidak ada keraguan lagi bahwa sumber pemikiran manusia bukan atom, melainkan ilham dari Rabb kita.

No comments:

Post a Comment