PENYIMPANGAN RICHARD DAWKINS
Discovery
Channel juga memberikan waktu untuk
pernyataan-pernyataan yang dilakukan Richard
Dawkins, seorang Darwinis atheis yang belum
bertaubat, yang juga seorang ahli zologi Universitas
Oxford. Dawkins menganggap semua bentuk
tingkah laku berbudaya (gagasan, isyarat, dll.)
termasuk di dalam meme. Menggambarkan meme
sebagai
gagasan yang diturunkan dari seseorang
yang meniru orang lain, dan menyatakan bahwa
dengan cara yang sama gen-gen menjiplak
DNA dan menurunkannya dari seseorang
ke orang lain, meme yang terdiri dari pikiran
dan bentuk perbuatan juga ditiru dan diteruskan
dari satu orang ke orang lain. Gagasannya
adalah, bahwa persaingan antara gen
telah membentuk evolusi biologis, maka persaingan
antar meme membentuk pemikiran dan kebudayaan.
Dawkins kemudian mengemukakan bahwa
meme contohnya menirukan
atau asimilasi adalah
gaya pendorong di balik evolusi manusia.
Gagasan
yang digambarkan Dawkins dengan konsep
meme tentu saja dapat berubah dan berkembang.
Misalnya, gagasan dapat didiskusikan dan
gagasan-gagasan lain dapat dimasukkan. Oleh
karena perkembangan kebudayaan itu dapat
terjadi. Selain itu, tingkah laku manusia lain
dapat ditiru. Sampai titik ini, tidak ada yang salah
dengan pendapat Dawkins. Kesalahannya adalah
menganggap ini merupakan bukti evolusi manusia.
Menirukan berhubungan dengan pemikiran
abstrak. Manusia adalah satu-satunya makhluk
yang memiliki kemampuan berpikir, dan menyampaikan,
meniru serta mengembangkan gagasan.
Menirukan tidak dapat digunakan untuk menghubungkan
antara manusia yang mampu menghasilkan karya seni, mengembangkan
teori ilmiah, dan merancang serta mendebat
rezim politik dengan hewan yang sama sekali tidak memiliki kemampuan berpikir abstrak.
Alih-alih memikirkan dan menjelaskan
sifat istimewa manusia, Dawkins
seharusnya menjelaskan bagaimana
pemikiran abstrak dapat muncul saat transisi
dari hewan ke manusia. Apa yang tidak dapat
dijelaskan evolusionis adalah: bagaimana seekor
hewan yang tidak dapat berpikir dan tidak dapat
menghubungkan dirinya dengan lingkungannya dapat berubah menjadi manusia yang dapat berbicara dan berpikir serta
memiliki kemampuan berpikir dan kecerdasan yang
tinggi? Dengan mekanisme evolusi bagaimana
perbedaan mental ini dapat
dijembatani?
Tentunya,
baik Dawkins maupun evolutionis lain
tidak meiliki jawaban yang sesuai atas pertanyaan-pertanyaan
ini. Karena tidak mungkin menjelaskan
pemikiran abstrak dengan mengambil pendekatan
materialis, sebagaimana diakui Colin
McGinn.
Dawkins
sama sekali tidak memiliki bukti bagaimana
evolusi dapat menjembatani perbedaan ini,
dan pendapatnya benar-benar sebuah khayalan.
“Jika
peninggalan budaya bereplikasi sendiri, sebagaimana halnya molekul-molekul DNA, maka teori baru Darwinisme akan
muncul”
Tidak
ada komentar selanjutnya setelah Discovery Channel
mengemukakan gagasan ini. Namun,
apakah akumulasi kebudayaan itu dan bagaimana
kebudayaan manusia dapat muncul dari
replikasi akumulasi ini, harus dijelaskan. Karena
itu, pernyataan yang dangkal ini tidak berarti
sama sekali di tingkat ilmiah.
No comments:
Post a Comment