Powered By Blogger

Thursday, 2 May 2013

MANUSIA NEANDERTHAL ADALAH MANUSIA YANG SESUNGGUHNYA


MANUSIA NEANDERTHAL ADALAH MANUSIA YANG SESUNGGUHNYA

Sejumlah sifat anatomis dan budaya manusia Neanderthal disimpangkan oleh Discovery Channel. Penyimpangan ini bahkan dapat dilihat dalam penerjemahan kata Neanderthal. Manusia Neanderthal disebutkan dalam dokumenter sebagai “manusia primitif zaman batu”. Namun kenyataannya arti Neanderthal tidak seperti itu. Nama ras manusia ini berasal dari lembah Neander dekat kota Dusseldorf di Jerman (Manusia ini pertama kali ditemukan oleh seorang penambang yang bekerja dalam sebuah gua di lembah tersebut tahun 1856.)

Dalam dokumenter ini, manusia Neanderthal digambarkan memiliki tubuh kuat, dengan dahi miring dan sempit, yang kemudian diikuti dengan spekulasi mengenai kemampuan seninya. Kita diberitahu bahwa ia tidak meninggalkan gambar-gambar di gua di mana ia hidup, dan diperkirakan ia “tidak meninggalkan jejak kehidupan simbolisnya”. Acara ini kemudian mengatakan bahwa, di sisi lain, manusia modern menganggap seni sangat penting dan sangat mempedulikannya.

Apa yang muncul dari perbandingan anatomis dan artistik antara manusia modern dan Neanderthal ini bukanlah keunggulan evolusi. Kenyataan bahwa Neanderthal memiliki tubuh kuat dan dahi sempit tidak cukup untuk menunjukkan bahwa mereka spesies primitif. Misalnya, kita tidak berkesimpulan bahwa penduduk Eropa Utara lebih kasar dan lebih primitif daripada orang Cina atau pigmi yang lebih kecil. Ini disebabkan karena struktur tulang dan rangka bukanlah salah satu syarat untuk menilai tingkah laku dan kecerdasan.

Di sisi lain, jika sifat anatomis dianggap sebagai sebuah syarat, maka menurut logika
evolusi, Neanderthal semestinya dianggap lebih cerdas daripada manusia modern, karena evolusionis mengukur kecerdasan manusia berdasarkan ukuran otak. Volume otak manusia Neanderthal sekitar 13% lebih besar daripada rekannya yang modern.

Tidak adanya gambar-gambar Neanderthal yang tertinggal saat ini juga bukan indikasi mereka primitif. Ada masyarakat-masyarakat modern yang hanya memiliki sedikit minat pada seni atau lukisan. Jika melihat pada tidak adanya kesenian yang mewakili mereka, yang dapat dikatakan hanyalah “mereka terbelakang dalam bidang
seni”. Menggambarkan mereka sebagai spesies peralihan yang primitif hanya karena mereka tidak membuat gambar tidak lebih dari sebuah prasangka.

Kenyataan bahwa mereka tidak membuat gambar-gambar tidak cukup untuk menunjukkan bahwa mereka hanya memiliki sedikit minat seni. Sebuah seruling yang digali dari sebuah gua Neanderthal di Slovenia menunjukkan bahwa mereka memiliki kebudayaan musik. Seruling ini adalah alat musik tertua yang dikenal. Seruling yang terbuat dari tulang beruang ini dapat menghasilkan not karena adanya empat lubang yang dibuat khusus untuk itu. Tidak diragukan lagi bahwa membuat seruling dan menghasilkan nada hanya mungkin dilakukan dengan adanya konsep abstrak. Tidak ada alasan untuk tidak menganggap mereka yang memahami musik dan menghasilkan nada, juga menghibur diri dengan menari.

Selain itu, telah ditunjukkan juga bahwa Neanderthal merawat rekan mereka yang sakit dan terluka, dan memakamkan mereka dengan bunga. Ini menunjukkan bahwa mereka adalah makhluk sosial, yang memiliki konsep cinta dan kasih sayang. Mempertahankan pendapat bahwa Neanderthal primitif dan berada pada tingkat evolusi yang lebih rendah dari manusia modern, adalah tidak lebih dari prasangka Discovery Channel sendiri.

No comments:

Post a Comment