MANUSIA NEANDERTHAL ADALAH MANUSIA YANG SESUNGGUHNYA
Sejumlah
sifat anatomis dan budaya manusia Neanderthal
disimpangkan oleh Discovery Channel. Penyimpangan
ini bahkan dapat dilihat dalam penerjemahan
kata Neanderthal. Manusia Neanderthal disebutkan
dalam dokumenter sebagai “manusia
primitif zaman batu”. Namun kenyataannya arti
Neanderthal tidak seperti itu. Nama ras
manusia ini berasal dari lembah Neander dekat
kota Dusseldorf di Jerman (Manusia ini pertama
kali ditemukan oleh seorang penambang yang
bekerja dalam sebuah gua di lembah tersebut tahun
1856.)
Dalam
dokumenter ini, manusia Neanderthal digambarkan
memiliki tubuh kuat, dengan dahi miring
dan sempit, yang kemudian diikuti dengan spekulasi
mengenai kemampuan seninya. Kita diberitahu
bahwa ia tidak meninggalkan gambar-gambar di gua di mana ia hidup, dan
diperkirakan ia “tidak
meninggalkan jejak kehidupan simbolisnya”. Acara
ini kemudian mengatakan bahwa, di sisi
lain, manusia modern menganggap seni sangat
penting dan sangat mempedulikannya.
Apa
yang muncul dari perbandingan anatomis
dan artistik antara manusia modern dan Neanderthal
ini bukanlah keunggulan evolusi. Kenyataan
bahwa Neanderthal memiliki tubuh kuat
dan dahi sempit tidak cukup untuk menunjukkan
bahwa mereka spesies primitif. Misalnya,
kita tidak berkesimpulan bahwa penduduk
Eropa Utara lebih kasar dan lebih primitif
daripada orang Cina atau pigmi yang lebih kecil.
Ini disebabkan karena struktur tulang dan rangka
bukanlah salah satu syarat untuk menilai tingkah
laku dan kecerdasan.
Di
sisi lain, jika sifat anatomis dianggap sebagai
sebuah syarat, maka menurut logika
evolusi,
Neanderthal semestinya dianggap lebih cerdas
daripada manusia modern, karena evolusionis
mengukur kecerdasan manusia berdasarkan
ukuran otak. Volume otak manusia Neanderthal
sekitar 13% lebih besar daripada rekannya
yang modern.
Tidak
adanya gambar-gambar Neanderthal yang
tertinggal saat ini juga bukan indikasi mereka primitif.
Ada masyarakat-masyarakat modern yang
hanya memiliki sedikit minat pada seni atau lukisan.
Jika melihat pada tidak adanya kesenian yang
mewakili mereka, yang dapat dikatakan hanyalah
“mereka terbelakang dalam bidang
seni”.
Menggambarkan mereka sebagai spesies peralihan
yang primitif hanya karena mereka tidak
membuat gambar tidak lebih dari sebuah prasangka.
Kenyataan
bahwa mereka tidak membuat gambar-gambar
tidak cukup untuk menunjukkan bahwa
mereka hanya memiliki sedikit minat seni. Sebuah
seruling yang digali dari sebuah gua Neanderthal di
Slovenia menunjukkan bahwa mereka
memiliki kebudayaan musik. Seruling ini adalah
alat musik tertua yang dikenal. Seruling yang
terbuat dari tulang beruang ini dapat menghasilkan
not karena adanya empat lubang yang
dibuat khusus untuk itu. Tidak diragukan lagi
bahwa membuat seruling dan menghasilkan nada
hanya mungkin dilakukan dengan adanya konsep
abstrak. Tidak ada alasan untuk tidak menganggap
mereka yang memahami musik dan menghasilkan
nada, juga menghibur diri dengan menari.
Selain
itu, telah ditunjukkan juga bahwa Neanderthal merawat
rekan mereka yang sakit dan terluka,
dan memakamkan mereka dengan bunga. Ini
menunjukkan bahwa mereka adalah makhluk sosial,
yang memiliki konsep cinta dan kasih sayang.
Mempertahankan pendapat bahwa Neanderthal primitif
dan berada pada tingkat evolusi yang
lebih rendah dari manusia modern, adalah tidak
lebih dari prasangka Discovery Channel sendiri.
No comments:
Post a Comment