KEBINGUNGAN TENTANG MATERIALISME YANG DISEMBUNYIKAN OLEH STEVEN PINKER
Discovery
Channel juga melaporkan kesalahan-kesalahan
tentang asal-usul tingkah laku
manusia yang dilakukan oleh Steven Pinker, seorang
ahli psikologi dari Massachusetts Institute of
Technology, seolah-olah itu benar. Pinker menyampaikan
pendapat di bawah ini:
Pengendalian
tingkah laku yang sesungguhnya berlangsung
pada level sel-sel syaraf dan penghubung-penghubungnya,
dan kita memiliki seratus
milyar sel syaraf dan mungkin seratus trilyun
penghubung. Mengagumkan sekali membayangkan
bagaimana semuanya tersusun dalam
kepala seorang bayi. Evolusi kita banyak terdiri
dari bukan saja menambahkan, tetapi juga menghubungkannya
dengan cara yang tepat untuk
mendukung kecerdasan.
Sebagaimana
Pinker menjelaskan, struktur otak manusia
sangat rumit. Bahkan dalam majalah ilmiah
digambarkan sebagai “yang paling rumit di
alam semesta”. Lebih jauh lagi,
rancangan dan kemampuan pengolahan
dalam otak manusia bahkan
digunakan sebagai model bagi para ahli komputer.
Dr. Kerry Bernstein, seorang teknokrat senior
dari perusahaan terkemuka IBM, mengatakan dalam
sebuah laporan interview berjudul Brain Teaches Computers a Lesson yang
diterbitkan di MSNBC.com, bahwa ia
menyelenggarakan konferensi
tahunan berkala yang dihadiri oleh ahli-ahli neurology
di kantor pusat IBM untuk memberikan
informasi pada para insinyurnya mengenai
rancangan otak manusia. Bernstein mengatakan
bahwa pengoperasian otak tidak dapat
ditiru sepenuhnya. Otak beroperasi pada kecepatan
kurang lebih 12 kilohertz—sama dengan 12.000
putaran per detik—dan menggunakan sebagian
energi yang dibutuhkan komputer, kata Bernstein.
Ini membuat otak berkali lipat lebih efisien
daripada komputer tercepat, katanya “alasannya
adalah karena sesuatu yang tidak dapat kami
lakukan dalam elektronik.” Bernstein berkata, “yaitu
notion of massive parallelism (gelombang parallelisme
besar-besaran) [Paralellisme = pengiriman
bit-bit data secara bersamaan ke jalur-jalur data/dataline yang berbeda–Chambers
Science and
Technology Dictionary -Pent.]).” Artinya satu bit data dapat menyebar ke 100.000 neuron
lainnya, katanya.
Sebagaimana
rancangan hebat ini, fungsi otak juga
paling produktif. Martin S. Banks, seorang professor
optometri dan psikologi di Universitas California
Berkeley, mengatakan, “Otak itu efisien, yaitu
tidak menghabiskan energi untuk menyimpan informasi
yang tidak dibutuhkan dalam kehidupan.”
Sebagaimana
kita ketahui, terdapat rancangan yang
luar biasa pada susunan dan fungsi otak. Meskipun
demikian, Pinker dan Darwinis lainnya, berpendapat
bahwa keteraturan pada otak ini
terjadi karena mutasi kebetulan. Mereka mengatakan
bahwa atom-atom tanpa kemampuan berfikir
membentuk rancangan luar biasa dalam otak
manusia semata-mata akibat “proses evolusi” panjang
yang terjadi secara kebetulan. Pernyataan ini
tidak memiliki dasar ilmiah dan tidak beralasan. Penelitian
genetika menunjukkan bahwa tidak pernah
ada mutasi yang menambahkan informasi ke
dalam gen, dan sekalipun terjadi ada efeknya, selalu
merugikan bagi organisme itu. Tidak satu mutasi
buatan pun yang dilakukan di laboratorium
telah menghasilkan keuntungan bagi
makhluk hidup. Embrio yang mengalami mutasi
terlahir mati atau cacat. Jelas bahwa mutasi tidak
akan pernah membawa “keteraturan” bagi otak.
Hal ini sama tidak mungkinnya dangan mengubah
kalkulator elektronis menjadi komputer canggih
dengan cara memukulnya dengan palu.
Pernyataan
bahwa tingkah laku berhubungan dengan
sel-sel syaraf dan penghubung-penghubungnya adalah
sebuah dogma. Keterlibatan neuron dalam
tingkah laku telah disadari di otak, namun
tidak ada penjelasan yang diberikan tentang
aktivitas neuron yang berubah menjadi kesadaran,
yang merupakan sumber segala tingkah
laku, bagi otak.
Tingkah
laku terdiri dari pilihan-pilihan tindakan
yang diambil manusia untuk beradaptasi
dengan lingkungannya atau untuk mengadaptasikan
lingkungan dengan dirinya. Tingkah
laku bergantung pada pengetahuannya, dengan
kata lain kesadarannya, akan lingkungan. Namun,
kesadaran merupakan salah satu kesulitan
besar yang dihadapi materialisme, karena
kesadaran tidak pernah dibuktikan dalam bentuk
materi: tidak ada petunjuk yang pernah ditemukan
di mana kesadaran berada dalam otak dan
bagaimana ia muncul. Pertanyaan mengenai bagaimana
kesadaran muncul pada manusia, yang
merupakan sekumpulan sel, masih merupakan misteri
bagi kaum materialis. Percobaan pengamatan
otak dan teori-teori yang diajukan semua
telah gagal menjelaskan tentang kesadaran. Colin
McGinn, penulis buku The Problem of Consciousness mengakui kegagalan ini dalam pernyataannya:
Kami
telah lama mencoba mengungkap masalah hubungan
pikiran dan tubuh (mind-body problem). Tapi usaha keras kami belum berhasil. Misterinya masih tetap ada. Saya rasa
waktu telah membuktikan bahwa
kami tidak dapat membongkar misteri ini.
Semuanya
ini mengungkapkan bahwa tingkah laku
tidak dibatasi oleh sel-sel otak. Steven Pinker sebenarnya
sungguh-sungguh menyadari kesulitan
yang ditimbulkan oleh kesadaran bagi materialisme.
Dengan menggunakan hubungan antara
sel-sel otak sebagai landasan tingkah laku, ia
mencoba menutupi kesulitan yang dihadapi materialisme
ini, bukan menawarkan penjelasan yang
sesuai.
No comments:
Post a Comment