MUTASI
Mutasi
merupakan sumber variasi yang terakhir. Suatu mutasi adalah suatu perubahan turun temurun di
dalam konstitusi Genetik dari
suatu organisma, pada umumnya di tingkat gen. Sejak total genetik diperbaiki pada suatu pohon
(genotypenya) ditentukan oleh tindakan
dan interaksi beribu-ribu kombinasi allelic dan genic, mutasi dapat terjadi di suatu tempat dalam
suatu organisma dengan frekwensi
patut dipertimbangkan, tetapi ini tidak akan sering terjadi untuk gen spesifik dan gen lain yang
kompleks atau untuk memberikan
karakteristik pohon. Walaupun membicarakan tentang frekwensi mutasi nyata jumlah tak lain
hanya suatu praktek akademis, sebab
mereka sangat bertukar-tukar oleh jenis dan loci di dalam jenis, suatu figur umum sering dikutip adalah 1
dalam 10,000 sampai 1 dalam
100,000 gen. Ketika seseorang mempertimbangkan bahwa pohon mempunyai sepuluh ribu gen, biasa
untuk pohon tunggal mempunyai
beberapa mutasi. Kebanyakan tersimpan dan hanya mempunyai
sedikit efek pada phenotype pohon itu. Mutasi terjadi kurang lebih secara acak. Kebanyakan
mutasi adalah mengganggu, dan
banyak yang hilang dari populasi itu. Melewati waktu, kekuatan evolusi sudah membuat banyak populasi yang
baik menyesuaikan diri dengan
lingkungan, dengan gen dan gen kompleks populasi yang lebih sesuai untuk pertumbuhan dan
reproduksi. Kesempatan mutasi acak
akan meningkatkan sistem koordinasi yang baik adalah sangat kecil. Ada sejumlah kekuatan yang mengubah
pola variasi dalam populasi.
Meningkat dengan mutasi dan gene flow dan yang dikurangi oleh seleksi alami dan genetik drift.
Beberapa Mutasi tertahan dalam populasi,
sungguhpun merupakan gangguan, sebab mereka dari type yang resesif dan tidaklah dapat
ditemukan atau dikenali kecuali jika terbentuk
homozygous. Nilai mutasi macam ini tidak mungkin yang diketahui. Mungkin hanya menjadi penting
kemudian ketika kekuatan berbeda
mempengaruhi lingkungan dan mutasi yang tadinya sia-sia, membuat pohon lebih cocok untuk tumbuh
dan atau bereproduksi. Mutasi
netral atau resesif ini tidak secara normal mengganggu suatu sistem genetik terintegrasi seperti akan
suatu yang dominan. Oleh karena
itu, mereka dapat terbawa sepanjang populasi untuk banyak generasi. Walaupun mutasi mungkin kecil
dan jarang, akan menghasilkan
variasi yang mungkin membuat suatu pohon dapat menyesuaikan
diri seperti pada perubahan lingkungan. Gene flow (Migrasi Gen). Tindakan lain
dalam suatu populasi yang meningkatkan variasi
disebut gen flow, migrasi alleles dari satu populasi atau spesies lain dimana mereka mungkin hadir atau
pada suatu frekwensi berbeda.
Gen flow dapat diakibatkan oleh beberapa penyebab, tetapi yang paling umum adalah bergeraknya
pollen atau benih. Adakalanya, arus
gen atau perpindahan gen berlangsung pada tingkatan spesies melalui suatu proses yang disebut
introgression bahwa kadang-kadang terjadi
antara dua jenis setelah hybridisasi. Hybridisasi membawa bersama-sama dua kompleks genetik
parental berlainan, dengan begitu
menciptakan suatu genotip baru. Organisma baru ini mungkin tidak dengan baik menyesuaikan diri
dengan bersaing dengan jenis parental,
tetapi kadang-kadang itu akan ditemukan suatu "relung" lingkungan itu khususnya cocok dan itu
memungkinkan genotype baru
untuk tumbuh dan bereproduksi. Sebab genotype yang baru adalah jarang, atau salah satu dari
suatu bentuk, pada umumnya pertukaran
gen dengan salah satu parent untuk menghasilkan suatu backcross untuk salah satu jenis
parental itu. Setelah proses ini terjadi beberapa
kali, menghasilkan populasi pohon serupa dengan parental asli, walaupun mereka akan berisi
beberapa gen atau gen kompleks yang
ditransfer dari satu jenis parental kepada yang lain. Konsep gen flow dapat digunakan pada program
breeding . Sebagai contoh, Pinus Jeffreyi
adalah suatu bentuk yang baik jenis peka kepada kumbang penggerek reproduksi cemara. Pinus
Coulteri, pada sisi lain, mempunyai
bentuk lebih miskin sebab kulit batangnya lebih tebal, hambatan kepada kumbang penggerek itu.
Jika kita menciptakan suatu
persilangan P. Coulteri x P. Jeffreyi dan kemudian backcross untuk P. Jeffreyi beberapa kali dan
memilih individu yang paling diinginkan,
suatu pohon yang adalah serupa ke Pinus Jeffrey dapat diproduksi bahwa masih membawa
resistensi kumbang penggerek patut
dipertimbangkan. Gen yang kompleks untuk kulit batang lebih tebal ditransfer dari Pinus Coulteri ke
Pinus Jeffrey. Gen flow dapat menjadi
penting dalam populasi alami, dan akan merubah perbedaan dalam bentuk variasi. Gen flow bersama
dengan rekombinasi adalah sumber
yang segera meningkatkan bentuk variasi dalam banyak populasi, sungguhpun sumber variasi yang
terakhir adalah mutasi.
No comments:
Post a Comment