Powered By Blogger

Monday, 6 May 2013

NEO-NAZI


NEO-NAZI

Menurut angka resmi di Jerman, terjadi 10.037 insiden bersifat rasis atau xenofobia pada tahun 1999. Insiden rasis di tahun 2000 berjumlah lebih dari 10.000 kali. Insiden sejenis terjadi di Inggris sebanyak 10.982 antara April dan September saja. Setengah dari kejahatan ini berupa ancaman atau intimidasi. Namun kebanyakannya berakhir dengan kematian, cidera, pembakaran atau penghancuran hak milik. Mereka yang bertanggung jawab adalah gerombolan-gerombolan fasis yang dikenal sebagai Neo-Nazi.

Gerakan neo-Nazi mulai terorganisir pada tahun 1990-an. Sebelumnya, ada kelompok skinhead di Inggris pada tahun 1970-an. Ciri paling jelas dari gerakan skinhead adalah penyerangan terhadap orang-orang di daerah-daerah miskin yang dihuni oleh pengungsi dan orang asing. Hanya sebagian dari insiden ini bersifat rasis. Tetapi pada tahun 1990-an, kebanyakan kelompok skinhead mengikuti rasisme dan mulai melakukan penyerangan rasis dan fasis sebagai pendukung Nazisme.

Saat ini, gerakan neo-Nazi tumbuh kuat dan meluas. Mereka aktif di 33 negara di enam benua. Jumlahnya sekitar 70.000 orang. anggota gerombolan-gerombolan jalanan umumnya berusia antara 13 dan 25 tahun dan menggunakan internet untuk berkomunikasi.

Target neo-Nazi berbeda di setiap negara. Menurut sebagian riset, mereka mengadakan perlawanan terhadap orang Turki di Jerman, terhadap kaum jipsi di Hungaria, Slowakia, dan Republik Ceko, terhadap orang Asia di Inggris, orang Afrika Utara di Prancis, orang dari Timur L aut di Brazil, dan terhadap semua kelompok minoritas dan pengungsi di Amerika. Di beberapa negara, para pengangguran dan mereka yang tinggal di daerah-daerah miskin dapat menjadi sasaran.

Kaum muda yang meniru Nazi ini umumnya pecandu obat terlarang, dan bajingan jalanan yang menganggur. Mereka mudah dikenali dengan berbagai lambang Nazi pada pakaian mereka, kepala mereka yang gundul, dan tato-tato mereka, yang umumnya memperlihatkan kebencian mereka terhadap ras-ras lain. Dalam slogan, bahasa, dan lagu mereka, mereka memuji-muji Hitler dan bersumpah untuk mewujudkan impiannya: sebuah dunia yang dipimpin oleh ras Aria.

Macam orang yang menjadi anggota gerombolan ini adalah berusia muda, dari keluarga tidak harmonis, tidak terdidik, tanpa pengawasan, dan dengan kepercayaan diri yang rendah. Dengan merendahkan orang lain, melalui kekerasan dan rasa takut, mereka mencoba menipu diri sendiri untuk mempercayai bahwa mereka berasal dari sebuah kelompok yang lebih unggul dari lainnya.

Di antara karakteristik mereka, kita dapat menyebutkan kebencian, intimidasi, tindak tanduk yang mengancam, sifat suka merusak, dan suka merugikan. Para penjahat besar di antara mereka dipandang sebagai pahlawan.

Neo-Nazi juga punya jenis musik khas mereka sendiri. Kalangan ini memandang musik sebagai alat propaganda. Lirik-lirik lagu mereka mengungkapkan perilaku mereka yang rasis, paranoid, dan agresif. Judul -judul lagu dan nama-nama grup musik mereka juga membawa pesan-pesan serupa; dengan nama-nama sepertiVampire, White Noise, Battleground, Razor Edge, dan White Warriors.

Grup-grup ini dapat menyelenggarakan konser di mana pun yang mereka inginkan di negara-negara Eropa, seperti Jerman, Belgia, dan Inggris, dengan dihadiri oleh ribuan orang muda, dan dipenuhi berbagai penghormatan Nazi.

Neo-Nazi juga memiliki penggemar sendiri di luar organisasi mereka. Para holigan sepak bola berada di puncak daftar. Skinhead dan berbagai holigan lainnya menghadiri pertandingan-pertandingan olah raga dan meneriakkan lagu-lagu yang menentang kelompok etnik atau kebangsaan lain, bahkan menyerang penggemar regu lawan, dan memulai perkelahian tangan kosong di tempat, yang seringkali berakhir dengan kematian. Gerombolan-gerombolan ini, walaupun sebenarnya bukan neo-Nazi, dapat juga dengan mudah digerakkan untuk aksi-aksi neo-Nazi. Bagi para petinggi neo-Nazi, mereka dipandang sebagai orang-orang yang mudah dimanipulasi, karena mereka juga menyukai musik neo-Nazi, dan karenanya di bawah ramuan propaganda Nazi yang tepat, mudah dikerahkan dan dipanggil beraksi kapan pun. Dengan cara ini gerakan rasis terus meracuni kaum muda dan menarik para penganut baru.

Gerakan-gerakan neo-Nazi di Eropa dapat menjadi begitu kuat berkat dukungan rahasia yang mereka peroleh dari masyarakat lainnya dan dari para politisi. Banyak partai yang aktif di Eropa saat ini di bawah bermacam-macam nama sebenarnya melakukan kecenderungan fasis dan secara aktif mendukung kaum neo-Nazi. Di luar politisasi ini, kaum neo-Nazi beranggapan mereka dapat mencapai tujuan mereka dengan kekerasan dan aksi jalanan.

Sebagaimana telah kita pahami sepanjang buku ini, hal ini merupakan karakteristik khas fasisme. K aum fasis mengira mereka tidak akan dapat memenangkan pertarungan ide dalam suatu lingkungan demokratis. Mereka sebaliknya meyakini hukum rimba, dan bahwa kebenaran adalah milik yang kuat, bukan yang bekerja keras. Dalam pandangan mereka, agresi dan penindasan adalah faktor terkuat.

No comments:

Post a Comment