Powered By Blogger

Thursday, 23 May 2013

PENGATURAN KESEIMBANGAN AIR

PENGATURAN KESEIMBANGAN AIR

Konsentrasi total solut cairan tubuh seseirang normalnya adalah sangat konstan meskipun fluktuasi asupan dan sekresi air dan zat terlarut cukup besar. Kadar plasma dan cairan tubuh dapat dipertahankan dalam batas – batas yang sempit melalui pembentukan kemih yang jauh lebih pekat atau lebih encer dibandingkan dengan plasma. Cairan yang banyak diminum akan menyebabkan cairan tubuh lebih encer. Kemih menjadi encer dan kelebihan air akan dieksresikan dengan cepat begitu juga sebaliknya.

ADH ( Anti Diuretik Hormon ) membentu dalam mempertahankan volume dan osmolalitas cairan ekstraselular pada tingkat konstan dengan mengatur volume dan osmolalitas kemih. ADH dibentuk dalam nukleus supraoptik hipotalamus dan berjalan kebawah sepanjang serabut saraf menuju hipofisis posterior dimana ADH disimpan dan dilepas kemudian. Pengeluaran ADH ditingkatkan  oleh peninggian osmolalitas plasma dan pengurangan volume plasma. Sel – sel osmoreseptoryang terdapat dalam hipotalamus dekat terhadap konsentrasi darah yang bersirkulasi sedangkan sel – sel yang berada dalam atrium kiri peka terhadap volume darah.

Perasaan haus subjektif juda dirangsang oleh penurunan volume dan peningkatan osmolalitas cairan ekstraseluler. Pusat yang memperantarainya terletak di hipotalamus dekat dengan daerah penghasil ADH. ADH secara tidak langsung meningkatkan proses utama yang terjadi dalam lengkung henle melalui dua mekanisme yaitu aliran darah melalui vasa reksa dimedula berkurang dan meningkatkan permeabilitas duktus pengumpul dan tubulus distal, sehingga semakin banyak air yang berdifusi keluar untuk membentuk keseimbangan dengan cairan intestitial yang hiperosmotik. Kedua mekanisme ini bekerja, ini menghasilkan kemih yang lebih pekat sehingga mengurangi volume eksresi.

No comments:

Post a Comment