RANCANGAN PADA SEL
Semua
makhluk hidup tersusun atas sel. Sebuah sel dapat mencukupi kebutuhannya
sendiri; ia
dapat menghasilkan makanannya sendiri, bergerak dan berhubungan dengan sel-sel
yang lain. Dengan
teknologi luar biasa ini, sel adalah bukti nyata bahwa kehidupan tidak dapat
terbentuk secara
kebetulan.
Sel, yang tak satu pun
protein pembentuknya dapat terbentuk secara kebetulan, adalah sebuah keajaiban perancangan yang benar-benar
telah menggugurkan hipothesis “kebetulan” teori evolusi. Di dalam sel terdapat sejumlah pusat
pembangkit tenaga, pabrik yang kompleks, bank data raksasa, sistem penyimpanan dan pusat pengolahan yang
canggih.
Di
masa Darwin, struktur luar biasa sel belumlah diketahui sama sekali. Dengan
mikroskop sangat sederhana saat
itu, sel terlihat seperti sebuah gumpalan berwarna kehitaman. Oleh karenanya, Darwin dan para evolusionis lain di
zamannya meyakini sel hanyalah sebuah gumpalan kecil berisi air yang dapat dengan mudah terbentuk dengan
sendirinya secara kebetulan. Gagasan bahwa kehidupan dapat dimunculkan oleh peristiwa
kebetulan ini dapat diterima karena pemahaman ilmu pengetahuan yang masih terbelakang masa itu.
Tetapi,
perkembangan ilmu pengetahu-an pada abad ke-20 mengungkapkan, sel memiliki
sistem dengan kerumitan yang tak terbayangkan.
Saat ini, terbukti bahwa sel yang memiliki rancangan rumit dan sempurna tersebut tidak mungkin
terbentuk secara kebetulan sebagaimana anggapan teori evolusi. Sudah pasti sebuah struktur yang terlalu
rumit, bahkan untuk dapat ditiru oleh manusia sekalipun, tidaklah mungkin hasil karya dari
peristiwa “kebetulan”. Ahli matematika dan astronomi Inggris, Profesor Fred Hoyle, menerangkan
kemustahilan ini sebagai berikut:
Kemungkinan
terbentuknya kehidupan tingkat tinggi secara kebetulan dapat disamakan dengan kemungkinan angin tornado
yang ketika melintasi tempat pembuangan barang bekas merakit pesawat Boeing 747 dari bahan-bahan
yang ada...
No comments:
Post a Comment