INFORMASİ GENETİS
Tahukah
anda, di dalam setiap inti dari sel-sel pembentuk tubuh manusia yang keseluruhannya berjumlah
trilyunan, terdapat kumpulan data yang cukup besar untuk mengisi sebuah ensiklopedi yang
terdiri dari 900 jilid?
DNA
adalah sebuah molekul raksasa yang tersembunyi di dalam inti setiap sel hidup.
Semua ciri fisik makhluk hidup
dikodekan dalam molekul berbentuk rantai heliks ini. Semua informasi tentang tubuh kita, dari warna mata hingga
struktur organ-organ dalam, juga bentuk serta fungsi sel-sel kita, terkodekan dalam bagian yang disebut gen
dalam DNA.
Kode
DNA tersusun atas urutan empat basa yang berbeda. Jika kita anggap setiap basa
ini sebagai satu huruf, maka DNA
dapat disamakan dengan sebuah bank data yang tersusun atas abjad beranggotakan empat huruf. Semua informasi tentang
makhluk hidup tersimpan dalam bank data ini.
Jika
kita mencoba menuliskan informasi dalam DNA, maka ini akan menghabiskan sekitar
satu juta halaman buku. Ini setara dengan
sebuah ensiklopedi bervolume empat puluh kali lebih besar dari The Encyclopaedia Britannica,
yang merupakan salah satu kumpulan informasi terbesar yang pernah dibuat manusia. Informasi raksasa ini
tersimpan dalam inti yang sangat kecil dalam sel kita yang berukuran sekitar seperseribu milimeter.
Menurut
perhitungan, sebuah rantai kecil DNA dalam satu sendok teh berkemampuan
menyimpan semua informasi yang
terdapat dalam semua buku yang pernah ditulis manusia.
Tentu
saja, struktur menakjubkan seperti ini tidak akan pernah dapat terbentuk secara
kebetulan dan ini membuktikan
kehidupan diciptakan oleh Allah. Tidak mengherankan jika para evolusionis tidak mampu memberikan penjelasan tentang
asal-usul DNA. Namun mereka masih saja memakai hipotesis “kebetulan” tersebut hanya untuk
mempertahankan keberadaan teori evolusi. Ahli biologi molekuler terkemuka dari Australia, Michael
Denton, menjelaskan hal ini dalam bukunya “Evolution: A Theory in Crisis” sebagai
berikut:
Bagi
para skeptis, perihal bahwa program genetis dari organisme tingkat tinggi –yang
terdiri dari
sekitar seribu juta bit informasi yang setara dengan urutan huruf dalam sebuah
perpustakaan kecil berisi
seribu jilid buku, yang berisi ribuan algoritma rumit berbentuk kode yang
mengatur, menentukan dan
menyusun pertumbuhan dan perkembangan bermilyar-milyar sel hingga membentuk
suatu organisme
kompleks, terbentuk
melalui proses yang sama sekali berlangsung secara acak sungguh merupakan pelecehan terhadap
akal sehat. Akan tetapi bagi para Darwinis, gagasan tersebut diterima tanpa keraguan sedikitpun cara berpikir ini justru
diutamakan!
No comments:
Post a Comment