REKOMBINASI MEMBUTUHKAN ENZIM SPESIFIK
Proses
identifikasi dan memahami enzim-enzim tersebut ditunjukan
oleh E. coli. Enzim rekombinasi penting dikode oleh gen recA, B, C, dan D dan oleh gen ruvC. Gen
rec B, C, dan D mengkode
enzim RecBCD yang dapat menginisiasi rekombinan dengan
melepaskan DNA. Protein RecA mempromosikan semua tahapan
sentral pada proses: pemasangan dua DNA, formasi Holliday intermediate, dan cabang imigrasi
seperti yang dijelaskan berikut. Nukleus
tersebut sering disebut resolvases; resolvase E. Coli merupakan protein RuvC. Enzim RecBCD
berikatan dengan DNA linear
pada salah satu ujung dan menggunakan energi ATP untuk berpindah sepanjang helix, melepaskan
DNA didepan dan melepaskannya
kembali dibelakang. Pelepasan kembali lebih lambat dari pelepasan sehingga gelembung strand
tunggal segera terbentuk dan
membesar. Strand tunggal dalam gelembung segera dipotong saat enzim bertemu susunan tertentu yang
disebut chi ((5’)GCTGGTGG(3’).
Ada sekitar 1000 dari sususan tersebut pada genom
E. coli, dan berpengaruh meningkatkan frekuensi rekombinasi pada daerah dimana rekombinasi itu
terjadi. Susunan yang meningkatkan
frekuensi rekombinasi diidentifikasi pada beberapa organisme.
Protein
RecA tidak biasa telibat dalam metabolism DNA karena
bentuk aktif enzim ini merupakan perintah, filament helix yang memasang secara kooperatif pada DNA
dan mampu melibatkan monomer
RecA. Formasi filament ini secara normal terjadi pada DNA strand tunggal seperti yang
diproduksi oleh enzim RecBCD. Filamen
juga akan terbentuk pada DNA duplex dengan gap strand tunggal, dimana monomer RecA berikataan
pertama kali dengan DNA
strand tunggal dalam gap dan kemudian kumpulan filament menyelimuti dupleks tetangganya.
Paradigma in vitro yang berguna untuk
aktivitas rekombinasi filament RecA adalah reaksi yang disebut pertukaran DNA strand. DNA dalam
filament dibentangkan dengan DNA
duplex kedua, dan strand ditukar antar dua DNA untuk membentuk heteroduplex DNA. Pertukaran
yang terjadi antara tingkatan
3 samapi 6 pasangan basa dan berkembang menjadi arah yang unik, 5’_3’ yang berkaitan dengan
DNA strand tunggal didalam filament.
Reaksi ini dapat melibatkan tiga sampai empat strand, dan pada kasus berikutnya struktur Holliday
merupakan intermediate dalam
proses. Ketika intermediate Holliday terbentuk, enzim yang terlibat dalam melengkapi rekombinasi
termasuk topoisomerase, resolvase,
dan nuclease yang lain, DNA polymerase I atau III, dan DNA ligase. Protein RuvC (Mr20.000) pada
E. coli menyayat intermediate
Holliday banyak detail dari reaksi ini yang dilaksanakan oleh enzim rekombinasi dan koordinasi
dari enzim ini belum banyak diketahui. Teknologi DNA rekombinan meliputi beberapa teknik,
yaitu:
1.
Teknik untuk mengisolasi DNA
2.
Teknik untuk memotong DNA
3.
Teknik untuk nggabungkan atau menyambungkan DNA
4.
Teknik untuk memasukkan DNA rekombinan ke dalam sel hidup sehingga DNA rekombinan tersebut dapat
bereplikasi dan dapat diekspresikan
dalam sel bakteri lainnya atau sel resipien melalui kontak fisik antara dua sel.
No comments:
Post a Comment