Powered By Blogger

Wednesday, 8 May 2013

SEL TELUR


SEL TELUR

Jika sperma didesain sesuai dengan sel telur, sel telur juga disiapkan sebagai benih kehidupan pada medium yang sama sekali berbeda…. Tanpa sepengetahuan perem-puan, sel telur yang telah matang di indung telur ditinggalkan di rongga perut, kemudian tertangkap oleh lengan-lengan pada ujung organ tubuh bernama tuba falopii rahim. Setelah itu, sel telur mulai bergerak dengan bantuan gerakan rambut pada tuba falopii. Sel telur ini besarnya hanya setengah partikel garam.

Sel telur dan sperma bertemu di dalam tuba falopii. Di sini sel telur mulai mengeluarkan cairan khusus. Dengan bantuan cairan ini, sperma-tozoa menemukan lokasi sel telur. Kita harus menyadari bahwa tatkala kita mengatakan sel telur “mulai mengeluarkan”, kita tidak sedang mem-bicarkan manusia atau suatu makhluk sadar. Hal ini tidak dapat dijelas-kan melalui konsep kebetulan, bahwa massa protein mikroskopis “me-mutuskan” tindakan itu “dengan sendirinya”, kemudian “mempersiap-kan” dan mengeluarkan senyawa kimia untuk menarik spermatozoa kepadanya. Ini merupakan bukti bahwa ada sebuah perancangan dalam proses ini.

Singkatnya, sistem reproduksi tubuh didesain untuk mempersatu-kan sel telur dan sperma. Ini berarti bahwa sistem reproduksi perempuan diciptakan sesuai dengan kebutuhan spermatozoa dan spermatozoa diciptakan sesuai dengan kebutuhan lingkungan di dalam tubuh wanita.

No comments:

Post a Comment