SEL TELUR
Jika
sperma didesain sesuai dengan sel telur, sel telur juga disiapkan sebagai benih
kehidupan pada medium yang sama sekali berbeda…. Tanpa sepengetahuan
perem-puan, sel telur yang telah matang di indung telur ditinggalkan di rongga
perut, kemudian tertangkap oleh lengan-lengan pada ujung organ tubuh bernama
tuba falopii rahim. Setelah itu, sel telur mulai bergerak dengan bantuan
gerakan rambut pada tuba falopii. Sel telur ini besarnya hanya setengah partikel
garam.
Sel
telur dan sperma bertemu di dalam tuba falopii. Di sini sel telur mulai
mengeluarkan cairan khusus. Dengan bantuan cairan ini, sperma-tozoa menemukan
lokasi sel telur. Kita harus menyadari bahwa tatkala kita mengatakan sel telur
“mulai mengeluarkan”, kita tidak sedang mem-bicarkan manusia atau suatu makhluk
sadar. Hal ini tidak dapat dijelas-kan melalui konsep kebetulan, bahwa massa
protein mikroskopis “me-mutuskan” tindakan itu “dengan sendirinya”, kemudian
“mempersiap-kan” dan mengeluarkan senyawa kimia untuk menarik spermatozoa
kepadanya. Ini merupakan bukti bahwa ada sebuah perancangan dalam proses ini.
Singkatnya,
sistem reproduksi tubuh didesain untuk mempersatu-kan sel telur dan sperma. Ini
berarti bahwa sistem reproduksi perempuan diciptakan sesuai dengan kebutuhan
spermatozoa dan spermatozoa diciptakan sesuai dengan kebutuhan lingkungan di
dalam tubuh wanita.
No comments:
Post a Comment