PERTEMUAN SPERMA DAN SEL TELUR
Ketika
spermayang akan membuahi sel telursemakin mendekati sel telur, sel telur
kembali “memutuskan” untuk mengeluarkan suatu cairan, yang disiapkan khusus
bagi sperma, untuk melarutkan perisai perlindungan sperma. Akibatnya,
terbukalah kantung enzim pelarut pada ujung sperma, yang dibuat secara khusus
untuk sel telur. Ketika sperma mencapai sel telur, enzim-enzim ini melubangi
membran sel telur dan memungkinkan sperma masuk. Spermatozoa di sekeliling
telur mulai berebut masuk, tetapi biasanya hanya satu sperma yang berhasil
membuahi sel telur.
Ayat-ayat
Al Quran yang menjelaskan tahapan ini sangatlah mena-rik. Dalam Al Quran,
dinyatakan bahwa manusia dibuat dari saripati cairan hina, yaitu air mani.
“Kemudian
Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani).” (QS.
As-Sajadah, 32: 8) !
Sebagaimana
diungkapkan ayat tersebut, bukan cairan yang membawa spermatozoa itu yang
membuahi telur, mela-inkan “saripatinya” saja. Sari-pati tersebut adalah sperma
di dalamnya, yang menjadi agen pembuahan, atau lebih tepat lagi, kromo-som di
dalam sperma tersebut, yang merupakan “saripati” sperma.
Ketika
sel telur membiarkan satu sperma masuk, sperma lain tidak mungkin masuk.
Penyebabnya adalah medan listrik yang terbentuk di sekeliling sel telur.
Wilayah di sekeliling telur bermuatan negatif (-) dan begitu sperma pertama
menembus sel telur, muatan ini berubah menjadi positif (+). Oleh karena itu,
sel telur tersebut, yang kini bermuatan sama dengan spermatozoa lain di luar,
mulai menolak mereka.
Ini
berarti muatan listrik kedua zat tersebut, yang terbentuk secara independen dan
terpisah, juga bersesuaian.
Akhirnya,
bergabunglah DNA laki-laki di dalam sperma dan DNA perempuan di dalam sel
telur. Sekarang terdapat benih pertama, sel pertama dari manusia baru, di dalam
kandungan ibu: zigot.
No comments:
Post a Comment