SIAPAKAH PEMILIK
KESADARAN YANG MELIHAT DAN MENDENGAR DI
DALAM OTAK?
Siapakah yang mengamati dunia yang memikat ini di
dalam otaknya, mendengarkan simfoni dan kicauan burung, dan
mencium aroma mawar?
Rangsangan yang datang dari mata, telinga, dan
hidung manusia berjalan ke otak sebagai impuls saraf
bersifat elektrokimia. Dalam buku-buku biologi, fisiologi, dan biokimia, Anda dapat menemukan banyak detail
tentang bagaimana citra ini terbentuk di dalam otak.
Namun, Anda tidak akan pernah menemukan fakta yang terpenting tentang subjek ini. Siapakah yang
menangkap impuls saraf elekrokimia ini
sebagai citra, suara, bau, dan peristiwa sensorik
di dalam otak? Ada sebuah kesadaran di dalam otak
yang menangkap semua ini tanpa membutuhkan mata, telinga, dan hidung. Siapakah pemilik kesadaran ini? Tidak
diragukan bahwa kesadaran ini bukanlah kepunyaan saraf,
lapisan lemak, dan neuron-neuron yang membentuk otak. Karena inilah para materialis-Darwinis yang
meyakini bahwa segala sesuatu terbentuk oleh materi,
tidak dapat menjawab pertanyaan ini.
Sebabnya adalah, kesadaran ini adalah roh yang
diciptakan oleh Tuhan. Roh tidak membutuhkan mata untuk
melihat citra maupun telinga untuk mendengar suara.
Apalagi, ia pun tidak membutuhkan otak untuk berpikir.
Siapa pun yang membaca fakta eksplisit dan ilmiah
ini hendaknya berdzikir, bertakwa, dan berlindung
kepada Allah Yang Mahakuasa, Dia yang memampatkan seluruh
alam semesta di dalam tempat gelap gulita seukuran beberapa sentimeter kubik ke bentuk tiga dimensi yang berwarna dan
bercahaya.
No comments:
Post a Comment