SIAPAKAH YANG MENCIPTAKAN SISTEM INI?
Setelah
melihat keterangan yang ada, kita harus meluangkan waktu dan berpikir.
Bagaimana sistem kekebalan tubuh yang sangat sempurna ini, yang mempertahankan
kelangsungan hidup kita, dapat muncul? Ada rancangan sempurna yang bekerja.
Segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menjalankan rancangan ini lengkap adanya:
makrofag, senyawa “pirogen”, pusat peningkat demam di dalam otak, mekanisme
pem-buatan demam pada tubuh, sel B, sel T, senjata…. Bagaimana sistem yang
sempurna ini muncul?
Tidak
mengherankan, teori evolusi, yang menyatakan bahwa makh-luk hidup muncul secara
kebetulan, tidak dapat menjelaskan bagaimana sistem yang kompleks ini dapat
muncul. Teori evolusi menyatakan bahwa makhluk hidup dan sistem kehidupan
muncul langkah-demi-langkah melalui akumulasi kebetulan-kebetulan yang kecil.
Namun, sistem kekebalan tubuh tidak mungkin berasal terjadi langkah-demi-langkah,
bagaimanapun caranya. Bila terjadi kekurangan atau kesalahan fungsi satu saja
faktor yang membangun sistem tersebut, sistem ini tidak dapat bekerja dan
manusia tidak dapat hidup. Sistem harus muncul secara utuh dan sempurna,
beserta seluruh komponen yang dibu-tuhkannya. Kenyataan ini menjadikan gagasan
“kebetulan” tidak ada artinya.
Jadi,
siapakah yang membuat rancangan ini? Siapakah yang menge-tahui bahwa suhu tubuh
harus meningkat dan demam? Bahwa hanya dengan cara inilah energi yang
dibutuhkan barisan pertahanan tubuh tidak akan digunakan oleh bagian tubuh yang
lainnya? Apakah makrofag? Makrofag hanyalah sel-sel yang kecil. Mereka tidak
memiliki kapasitas untuk berpikir. Mereka mahluk hidup yang patuh pada tatanan
yang lebih tinggi, dan memenuhi tugas yang diberikan.
Apakah
ia manusia? Tentu bukan. Manusia bahkan tidak sadar akan adanya sistem yang
sangat sempurna ini bekerja di dalam tubuh mereka. Akan tetapi, walaupun tidak
disadari, sistem ini melindungi kita dari kematian akibat penyakit.
Sangatlah
jelas bahwa yang menciptakan sistem kekebalan tubuh, dan yang menciptakan
seluruh tubuh manusia, harus-lah sang Pencipta yang memiliki pengetahuan dan
kekuasaan yang sangat tinggi. Pencipta itu adalah Allah, Dia yang mencip-takan
tubuh manusia dari “sete-tes cairan”.
“Dan
Allah menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari air mani, kemudian Dia
menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan
tidak ada seorang perempuan pun mengandung dan tidak (pula) melahirkan,
melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur
seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah
ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi
Allah adalah mudah.” (QS. Faathir, 35: 11) !
Salah
satu spermatozoa memasuki sel telur dan membuahinya setelah suatu perjalanan
yang panjang dan sulit. Ketika sperma yang akan
membuahi telur mendekati sel telur, sel telur tiba-tiba me-ngeluarkan cairan
khusus yang me-larutkan perisai pelindung sperma. Akibatnya, terbuka lah selubung enzim pelarut pada ujung
atas sperma. Begitu sperma mencapai telur sel, enzim-enzim ini melubangi
membran telur, sehingga sperma bisa masuk. Pertumbuhan yang diawali dari satu
sel berlangung dengan pembelahan sel terus-menerus. Zigot menempelkan diri di rahim ibu.
No comments:
Post a Comment