SILANG-UJI (TESTCROSS) MONOHIBRID
Seperti
telah dikemukakan individu AA dan Aa dari Coleus blumei
memiliki tepi daun bertakik dalam, sebab alel A sepenuhnya dominan terhadap alel a. Hal ini
menimbulkan pertanyaan bagaimana individu
homozigot dan heterozigot yang fenotipnya dominan dapat dibedakan saru sama lain. Salah satu
cara untuk menjawab adalah dengan
cara menyilangkan fenotip dominan dengan fenotip resesif yang homozigot. Silangan demikian
disebut silang uji, dan hasilnya akan
sesuai dengan salah satu dari dua pola yang berbeda sejalan dengan apakah fenotip yang dominan itu
homozigot atau heterozigot.
Silang
uji homozigot dominan
AA
(dalam) X aa (dangkal)
Bakal
biji semua adalah A
Serbuk
sari semua adalah a
Keturunan
semua adalah Aa (dalam)
Silang
uji heterozigot dominan
Aa
(dalam) X aa (dangkal)
Bakal
biji ½ A + ½ a
Serbuk
sari semuanya adalah a
Keturunannya
½ Aa (dalam) + ½ aa (dangkal)
Terlihat
jika individu yang diuji itu homozigot bagi alel dominan,
semua keturunan silang uji itu memperlihatkan sifat dominan. Jika individu yang diuji
heterozigot maka keturunannya terdiri
atas 50% dengan sifat dominan dan 50% dengan sifat resesif. Jumlah keturunan suatu silang uji harus
cukup tinggi (tidak kurang dari
tujuh atau delapan) untuk memastikan bahwa tidak adanya fenotip resesif yang mungkin terjadi
diantara keturunan itu tidak disebabkan
karena kebetulan, jadi dapat diuji dengan statistika dalam pengertian modern.
No comments:
Post a Comment