Powered By Blogger

Tuesday, 28 May 2013

TEORI HARDY-WEINBERG

TEORI HARDY-WEINBERG

Teori ini diambil dari dua saintis yang secara terpisah menghasilkan prinsip yang sama. Teori tersebut menyatakan bahwa frekuensi alel dan genotp dalam kumpulan gen suatu populasi tetap konstan selama beberapa generasi kecuali jika ada yang bertindak sebagai agen lain selain rekombinasi seksual.          

Konsep kesetimbangan Hardy-Weinberg memberitahukan kita apa yang akan diharapkan jika suatu populasi tidak berevolusi. Nilai kesetimbangan untuk frekuensi alel dan genotip yang kita hitung dari persamaannya memberikan dasar untuk melacak struktur genetik suatu populasi selama beberapa generasi. Jika frekuensi alel dan genorip menyimpang dari nilai yang diharapkan dari kesetimbangan, maka populasi tersebut dikatakan sedang berevolusi. Dengan demikian evolusi dalam tingkat populasi adalah suatu perubahan dari generasi ke generasi dalam frekuensi alel atau genotip populasi, suatu perubahan dalam struktur genetik populasi. Karena evolusi dalam hal ini hanya pada skala kecil maka dikenal dengan istilah mikroevolusi. Penyebab mikroevolusi dengan acuan Hardy – Weinberg ada beberapa hal, yaitu :

1. Terjadi hanyutan genetik (Genetik Drift)
Hal ini dapat terjadi apabila populasi yang terlibat berukuran kecil.
2. Terjadi aliran gen (Gen Flow)
Hal ini akan terjadi apabila populasi tidak terisolasi dengan yang lainnya. Aliran gen cenderung mengurangi perbedaan antara populasi yang telah terakumulasi akibat seleksi alam atau hanyutan genetik. Jika hal itu terjadi cukup luas, maka aliran gen akhirnya dapat menyatukan populasi yang berdekatan menjadi sebuah populasi tunggal dengan struktur genetik yang sama.
3. Terjadi mutasi yang tidak seimbang
Hal ini dapat menyebabkan munculnya alel baru, atau menyebabkan perubahan keseimbangan frekuensi gen di dalam suatu populasi.
4. Perkawinan yang tidak secara acak
5. Seleksi alam

No comments:

Post a Comment