TEORI EVOLUSI GENETIKA
Buku The Origin of Spesies
meyakinkan sebagian besar ahli biologi bahwa spesies merupakan hasil dari
evolusi, tetapi Darwin saat itu tidak begitu berhasil mendapatkan pengakuan
atas idenya yaitu bahwa seleksi alam adalah mekanisme evolusi. Seleksi alam
memerlukan proses penurunan sifat yang tidak dapat dijelaskan oleh Darwin.
Teorinya didasarkan paada apa yang terlihat seerti paradoks pewarisan : yang
sama menurunkan yang sama, tetapi tidak persis demikian, Kekurangan dari teori
Darwin adalah suatu pemahaman pewarisan yang dapat menjelaskna bagaimana
variasi acak akan muncul dalam suatu populasi, namun tetap bertanggungjawab
atas pewarisan variasi ini secara tepat dari induk kepada keturunannya.
Meskipun Gregor Mendel dan Charles
Darwin hidup pada masa yang sama, akan tetapi penemuan Mendel pada saat itu
tidak dihargai oleh orang lain, dan ternyata tidak ada yang dapat melihat dan
menyadari saat itu bahwa Mendel telah menjelaskan prrinsip dasar pewarisan yang
sudah pasti saat itu menyelesaikan paradoks Darwin dan memberikan kredibilitas
terhadap konsep seleksi alam.
a.
Hukum Pertama Mendel
Berdasarkan eksperimen
persilangan yang dilakukan Mendel dengan menggunakan satu sifat beda dari
tanaman ercis (Pisum sativum), Mendel
menarik beberapa kesimpulan yaitu setiap ciri dikendalikan oleh dua macam
informasi dari parental. Satu informasi berasal dari sel jantan dan yang satu
lagi berasal dari sel betina. Hukum petama ini dikenal dengan Hukum segregasi.
b.
Hukum Kedua Mendel
Hukum kedua
Mendel ini menunjukkan bahwa ketika tanaman induk membentuk sel-sel gamet
jantan dan betina, semua kombinasi bahan genetik dalam keturunannyam dan selalu
dalam proporsi yang sama dalam setiap generasi. Informasi genetik selalu ada
meskipun ciri tertentu tidak tampak di dalam beberapa generasi karenan
didominasi oleh gen yang lebih kuat.
Temuan Mendel
mempunyai implikasi penting dalam evolusi. Karyanya membantah adanya teori
percampuran dalam keturunan (The Blending
Theory of Inheritence) yaitu pemikiran bahwa ciri orang tua diwariskan
kepada anak dan kemudian bercampur, lalu diwariskan ke generasi berikut dalam
bentuk campuran. Eksperimen Mendel membuktikan justru kebalikannyalah yang
benar, yaitu faktor genetik yang diwarisi dari orang tua hanya bergabung untuk
sementara waktu dalam diri anak, dan dalam generasi berikutnya faktor genetik
tersebut akan memisah lagi menjadi satuan yang ada pada induk aslinya.
No comments:
Post a Comment