Powered By Blogger

Wednesday, 8 May 2013

IKAN FOSIL


IKAN FOSIL

Ikan coelacanth tergolong ke dalam ordo Coelacanthiformes. Berdasarkan fosilnya, pertama kali muncul di bumi pada zaman Devonian (sekitar 400 juta tahun lalu). Selain Latimeria chalumnae dan Latimeria menadoensis, semua anggota Coelacanthiformes telah punah dan hanya menyisakan fosil. Bahkan sebelum Latimeria chalumnae ditemukan di Kep. Komoro pada tanggal 23 Desember 1938, jenis-jenis ikan coelacanth telah diperkirakan punah pada akhir Masa Kretaseus sekitar 65-70 juta tahun lalu. Karena itu, sejak pertama kali ditemukan ikan coelacanth hidup, ikan itu pun disebut ikan fosil.

Ikan ini memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh jenis-jenis lainnya seperti adanya tujuh sirip yang berlobi daging, sirip tambahan pada sirip ekornya, sambungan intrakkranial di bagian atas kepalanya, dan adanya tulang rawan yang berisi cairan sebagai penyangga tubuhnya yang disebut notokorda. Selain itu, posisi anus dan saluran reproduksinya berada tepat di tengah dua tonjolan sirip perutnya yang seolah-olah berada di tengah pangkal kedua kaki sebagaimana lazimnya pada manusia.

Dengan adanya sirip-sirip berlobi daging yang menyerupai tonjolan tangan dan kaki, ikan coelacanth diasumsikan berkerabat lebih dekat ke hewan berkaki empat (tetrapoda) dan ke ikan paru (lungfish) dari pada ke jenis-jenis ikan biasa yang kita lihat. Ikan-ikan yang biasa kita lihat atau grup Teleostei bernenek moyang ikan yang disebut Paleoniscoids yang melimpah di zaman Carbon sampai permulaan Triasic (lebih kurang 100 juta tahun lalu).

No comments:

Post a Comment