LIGASI MOLEKUL DNA
Pemotongan
DNA genomik dan DNA vektor menggunakan enzim
restriksi harus menghasilkan ujung-ujung potongan yang kompatibel. Artinya, fragmen-fragmen DNA
genomik nantinya harus dapat
disambungkan (diligasi) dengan DNA vektor yang sudah berbentuk linier. Ada tiga cara yang
dapat digunakan untuk meligasi fragmen-fragmen
DNA secara in vitro. Pertama, ligasi menggunakan enzim DNA ligase dari bakteri. Kedua,
ligasi menggunakan DNA ligase
dari sel-sel E. coli yang telah diinfeksi dengan bakteriofag T4 atau lazim disebut sebagai enzim T4
ligase. Jika cara yang pertama hanya
dapat digunakan untuk meligasi ujung-ujung lengket, cara yang kedua dapat digunakan baik pada ujung
lengket maupun pada ujung tumpul.
Sementara itu, cara yang ketiga telah disinggung di atas, yaitu pemberian enzim deoksinukleotidil
transferase untuk menyintesis untai
tunggal homopolimerik 3’. Dengan untai tunggal semacam ini akan diperoleh ujung lengket buatan,
yang selanjutnya dapat diligasi menggunakan
DNA ligase. Suhu optimum bagi aktivitas DNA ligase sebenarnya 37oC. Akan tetapi, pada suhu
ini ikatan hidrogen yang secara
alami terbentuk di antara ujung-ujung lengket akan menjadi tidak stabil dan kerusakan akibat panas
akan terjadi pada tempat ikatan
tersebut. Oleh karena itu, ligasi biasanya dilakukan pada suhu antara 4 dan 15oC dengan waktu inkubasi
(reaksi) yang diperpanjang (sering
kali hingga semalam). Pada reaksi ligasi antara fragmen-fragmen DNA
genomik dan DNA vektor, khususnya plasmid, dapat terjadi
peristiwa religasi atau ligasi sendiri sehingga plasmid yang telah dilinierkan dengan enzim restriksi akan
menjadi plasmid sirkuler kembali.
Hal ini jelas akan menurunkan efisiensi ligasi. Untuk meningkatkan efisiensi ligasi dapat
dilakukan beberapa cara, antara lain
penggunaan DNA dengan konsentrasi tinggi (lebih dari 100Ng/ml), perlakuan dengan enzim
alkalin fosfatase untuk menghilangkan
gugus fosfat dari ujung 5’ pada molekul DNA yang telah
terpotong, serta pemberian molekul linker, molekul adaptor, atau penambahan enzim deoksinukleotidil
transferase untuk menyintesis
untai tunggal homopolimerik 3’ seperti telah disebutkan di atas.
No comments:
Post a Comment