Powered By Blogger

Saturday, 4 May 2013

MUSUH-MUSUH IMAJINER BAGI NEGARA FASIS


MUSUH-MUSUH IMAJINER BAGI NEGARA FASIS

Fasisme adalah sebuah ideologi yang benar-benar lemah, dan harus berada 
dalam kondisi pergolakan terus-menerus agar dapat bertahan hidup. Faktor yang 
paling membuat negara fasis kuat di mata rakyatnya adalah mitos "musuh internal 
dan eksternal". Semua negara fasis menciptakan musuh-musuh imajiner, dan 
menyatakan perang habis-habisan terhadap mereka. Kediktatoran menguat melalui 
peliputan media secara berulang-ulang setiap hari tentang berbagai kemenangan 
gemilang atas musuh. Dan hal ini membangkitkan keyakinan bahwa "demi 
melindungi rakyat dari bahaya besar ini, perlu berlaku kasar dan kejam terhadap 
lawan". Rezim fasis terus berkuasa berkat gagasan umum tentang "kita dan mereka" 
dan musuh-musuh imajiner ini. Dengan demikian, ada pembenaran untuk pengikisan 
kekuatan hukum, pelanggaran hak asasi manusia, dan terorisme oleh negara. Mereka 
yang mengkritik fasisme dengan sendirinya dituduh bekerja sama dengan si musuh 
imajiner.

Hitler memusuhi Yahudi dan komunis, Mussolini memusuhi komunis; dan di 
jaman ini, para fasis seperti Saddam Hussein memusuhi Amerika Serikat, serta 
Slobodan Milosevic memusuhi kaum muslim. Mereka semua membangun rasa 
kesatuan palsu melalui ancaman imajiner ini. Bahaya yang dibuat-buat ini adalah 
senjata propaganda fasisme yang paling penting, yakni dengan menyebutkan adanya 
ancaman mengerikan, dan menggambarkan sang pemimpin fasis sebagai seorang "
pahlawan" yang akan menyelamatkan rakyatnya. Dalam skenario menyesatkan ini, 
musuh rekaan tersebut selalu dikatakan sedang menyerang, dan pemimpin fasis 
dengan gagah berani memukul mundur si musuh dan melindungi rakyatnya. Itulah 
mengapa rakyat Irak masih begitu mencintai Saddam Hussein, di balik segala 
penindasan yang dilakukannya. Saddam dengan ahli menggunakan kekuasaannya 
kepada media untuk mencap negara lain sebagai musuh.

No comments:

Post a Comment