PARANOID KAUM FASIS
rakyatnya sendiri, dan usaha untuk menyingkirkan semua orang yang dicurigai
dengan cara-cara yang kejam, bahkan hingga membunuh. Hampir semua rezim fasis
membentuk kekuatan "polisi rahasia" untuk mengontrol rakyatnya dan membabat
kelompok oposisi. K ekejian Gestapo dengan penganiayaan dan kekejamannya adalah
sebuah bukti rezim fasis yang paranoid. Dalam bukunya The True Believer, Eric Hoffer
menjelaskan "politik rasa takut" yang dilakukan oleh Nazi untuk mengontrol rakyatnya.
… . dalam partai Nazi dibuat agar timbul perasaan bahwa mereka terus-menerus
diawasi dan tetap berada dalam keadaan hati yang gelisah dan ketakutan. Rasa takut
tetangga, teman, dan bahkan saudara nampaknya sudah menjadi peraturan di dalam
semua gerakan massa. Secara berkala orang-orang tak bersalah sengaja dituduh dan
dikorbankan agar kecurigaan tetap hidup.
Fasisme mempercayai bahwa jika rakyat dibiarkan apa adanya, mereka akan
mengkhianati rezim dan juga mengalami kemerosotan. Agar rakyat takluk
digunakanlah penindasan. Filsuf Prancis George Sorel (1847-1922), salah seorang
ideologis fasisme, dan meninggalkan pengaruh khusus pada Mussolini, berada pada
posisi terdepan dalam daftar orang-orang yang meyakini pendapat ini. Sorel meyakini
bahwa masyarakat secara alamiah akan mengalami kemerosotan dan kekacauan.
Menurutnya, kehancuran harus dicegah dengan menggunakan kekuatan, melalui
pembentukan tatanan yang totaliter.
Paranoia kaum fasis masih berlangsung saat ini. Karena kecurigaan inilah
Saddam Hussein memerintahkan pembunuhan terhadap keluarga terdekatnya atas
kemungkinan "berkhianat." Setelah mendepak Presi den Ahmad Hassan al-Bakr pada
tahun 1979, Saddam memerintahkan pembunuhan atas lebih dari setengah anggota
Partai Baath, partai mana ia juga menjadi anggota. Menurut Saddam, kriteria untuk
melenyapkan orang-orang adalah maksud-maksud mereka, untuk mencegah bahaya
yang mungkin mereka akibatkan terhadap keluarganya di masa depan. Putranya
Uday, bertanggung jawab atas mesin teror yang menyingkirkan "para pengkhianat" di
kalangan keluarga. Gerombolan pembunuh milik Saddam semua penjahat, psikopat,
dan pembunuh dari sukunya sendiri menjadi inti dalam aparat keamanan istimewa
yang dibentuknya pada tahun 1960-an dengan gaya SS Nazi. Diketahui bahwa
Saddam memperlihatkan pada mereka video kejatuhan dan eksekusi diktator
Rumania Nicolai Ceausescu yang memperingatkan bahwa nasib mereka bisa berakhir
seperti itu bila rezimnya runtuh.
No comments:
Post a Comment