PRASANGKA DARWINIS
DISCOVERY CHANNEL TENTANG BAHASA
Dokumenter
ini juga berisi spekulasi mengenai asal-usul
bahasa yang seluruhnya berdasar pada khayalan
dan prasangka. Keuntungan sosial yang didapat
manusia dari bahasa dilukiskan sebagai keuntungan
individu dari proses evolusi. Pernyataan
ini kemudian dibuat sehingga mereka yang
secara sosial paling kuat mungkin telah dipilih
dalam apa yang dikenal sebagai proses evolusi.
Discovery
Channel tidak dapat menawarkan bukti
ilmiah untuk pernyataan ini, dan memperlakukannya seperti
sebuah dongeng. Mereka menggunakan
kemampuan bicara manusia dan menempelkannya
pada seleksi alam, sebuah gagasan
klasik dalam inti teori evolusi. Tidak perlu diragukan
lagi bahwa secara sepihak menempatkan serangkaian
khayalan tanpa dasar ilmiah seolah-olah
hal-hal tersebut merupakan fakta ilmah
bukanlah sebuah pendekatan ilmiah.
Bahasa,
yang memungkinkan manusia berpikir
dan berkomunikasi satu sama lain dengan
cara yang sempurna, adalah sebuah kemampuan
menakjubkan yang hanya dimiliki manusia.
Semua manusia memiliki kemampuan mempelajari
bahasa sejak mereka lahir. Seorang bayi
di manapun di dunia ini dapat mempelajari bahasa
apapun yang digunakan di dunia.
Secara
struktural, bahasa bergantung pada peraturn-peraturan
tata bahasa dan penyusunan kalimat.
Pernyataan yang terdiri dari dua atau tiga kata
mungkin terlihat sebagai sesuatu yang agak sederhana.
Namun, untuk menghasilkannya, seseorang
harus melakukan berbagai proses yang sangat
rumit dalam waktu yang sangat singkat. Konsep
abstrak mengenai hal yang sedang dibicarakan
dibawa ke otak, kata-kata yang tepat dipilih,
dan kata-kata ini disusun dengan urutan yang
benar. Kesemuanya ini harus terjadi supaya pemikiran
aslinya dapat disampaikan ke orang lain.
Frank
Guenther dari Universitas Boston University mengatakan,
“Bicara adalah benar-benar sebuah
gerakan motorik yang paling rumit yang dapat
dilakukan.” Guenther menyatakan bahwa dalam
berbicara otak mengontrol lebih dari 100 otot
di wajah, tenggorokan, dada dan abdomen, serta
memastikan semuanya berlangsung secara spontan
tanpa kita perlu berpikir. Guenther menggambarkan
bagaimana kata-kata dengan lima
suku kata, termasuk sebelas fonem, membutuhkan kurang
dari sedetik untuk mengatakannya. Terlebih
lagi, kita kita tidak perlu merisaukan otot
yang mana yang menegang dan mengendor saat
berbicara. Bicara adalah sebuah keajaiban.
Dalam
mencari penjelasan Darwinis tentang asal-usul
bahasa, Discovery Channel juga menjelaskan percakapan
secara seleksi alam. Setelah menyebutkan
bahwa gosip merupakan duapertiga dari
percakapan manusia, saluran ini mengatakan bahwa
gosip adalah modal, dan orang pertama yang
belajar melakukannya mendapat informasi yang
dapat diperjualbelikan dengan yang lain, sehingga
gosip adalah keuntungan evolusi.
Pendapat
tentang gosip ini, tentu saja, sebenarnya tidak
lebih dari sebuah khayalan. Selain itu, juga
tidak sesuai, karena gosip bukan modal. Jika demikian, maka mereka yang meng-gosip
saat ini akan menjadi
orang-orang yang paling dihormati di
masyarakat.
No comments:
Post a Comment