Powered By Blogger

Monday, 6 May 2013

“SUPREMASI KULIT PUTIH” DAN IDEOLOGI FASIS BARU


“SUPREMASI KULIT PUTIH” DAN IDEOLOGI FASIS BARU

Tatkala istilah organisasi fasis disebutkan di masa kini, umumnya orang pertama kali teringat kepada neo-Nazi Jerman. Tetapi sebenarnya terdapat lebih banyak lagi organisasi sejenis. Ada beberapa kelompok aktif di Amerika Serikat yang di beri bobot teoretis lebih dari neo-Nazi Jerman. Kelompok-kelompok ini umumnya mengusung sloganSupremasi Kulit Putih. Dan, yang terpenting, slogan mereka bukanlah kebencian terhadap orang asing yang bersumber dari kesulitan ekonomi, tetapi dikemukakan lebih sebagai doktrin filosofis dan ilmiah.

Berbagai kelompok fasis seperti K u Klux Klan, Partai Nazi Amerika, gerakan Negara Aria, dan Aliansi Nasi onal, semua datang di bawah payung Supremasi Kulit Putih. Sasaran kel ompok-kelompok ini, yang menyebarkan propaganda ekstensif melalui internet, adalah mempertahankan rasisme sebagai doktrin dan pandangan dunia, dan memfasilitasi penyebarannya.

Landasan bagi doktrin seperti itu dengan gamblang dinyatakan di dalam manifesto salah satu kelompok, yakni Aliansi Nasional. Hal yang benar-benar menarik adalah bahwa manifesto ini adalah kolaborasi dari apa yang telah kita kaji sepanjang buku ini, bahwa fasisme pada dasarnya adalah sebuah ideologi pagan dan Darwinisme.

Aliansi Nasional yang fasis menekankan perbedaan antara mereka dengankepercayaan-kepercayaan Semitik (Islam, Kristen, dan Yahudi), dan menyatakan bahwa mereka hanya mempercayai alam, bahwa mereka adalah pengikut evolusi, sedangkan kepercayaan-kepercayaan Semitik didasarkan atas iman kepada Tuhan:

Kami memandang diri kami padu dengan sebuah dunia yang satu di sekitar kita, yang berevolusi sesuai dengan hukum alam. Secara sederhana: Hanya ada satu realitas, yang kita sebut Alam… . Kita adalah bagian dari Alam dan hukum Alam berlaku atas kita. Dalam cakupan hukum-hukum ini kita dapat menentukan nasib kita… . Dengan kata lain, kita sendiri bertanggung jawab atas segala sesuatu yang kita punya kekuasaan untuk memilih: khususnya, untuk kondisi lingkungan kita dan untuk nasib ras kita. Pandangan ini mungkin berlawanan dengan pandangan Semitik… . Mereka percaya bahwa manusia tidak perlu menguatirkan masa depan, di luar perencanaan untuk kebutuhan mereka, karena tuhan mereka telah mengendalikan segala sesuatunya.

Agama jelas bertentangan dengan fasisme. Fasisme menganggap manusia sebagaiproduk dari alam, sedangkan agama mengaj arkan bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan, dan bahwa Tuhan menentukan nasibnya.

Di dalam manifesto Aliansi Nasional, logika evolusionis di balik ideologi rasisnya diuraikan dalam kalimat-kalimat berikut:

Dunia kita bersifat hirarki. Masing-masing kita adalah anggota dari ras Aria (atau Eropa), yang, seperti ras-ras lain, mengembangkan ciri-ciri khasnya selama ribuan tahun dalam masa seleksi alam tidak hanya mengadaptasikannya kepada lingkungannya tetapi juga mengalami kemajuan sepanjang jalur evolusionernya. Ras-ras yang berevolusi di lingkungan yang lebih sukar di Utara, di mana untuk bertahan hidup selama musim dingin membutuhkan perencanaan dan disiplin-diri, mengalami kemajuan lebih pesat dalam perkembangan kemampuan mental yang lebih tinggi… .

Dengan kata lain, ras Aria diklaim lebih unggul daripada yang lainnya karena ia telah berevolusi lebih jauh. Aliansi Nasi onal bahkan mel angkah lebih jauh lagi, dengan mengklaim bahwa rasisme adalah tugas terhadap alam, dan mel andaskan pernyataan ini dalam ajakan kepada filsafat Nietzsche.

Pertama, kita memiliki kewajiban terhadap Alam yang kita merupakan bagiannya untuk ikut serta seefektif yang kita mampu dalam pencarian abadinya akan tingkat perkembangan yang lebih tinggi, bentuk kehidupan yang lebih tinggi. Kewajiban ini telah diketahui dan diungkapkan oleh para penyair dan filsuf kita sepanjang sejarah kita. Friedrich Nietzsche menjelaskan kepada kita bahwa kewajiban kita yang pertama adalah untuk membantu mempersiapkan dunia untuk kedatangan jenis manusia yang lebih tinggi. Alam telah menyaring dan mengasah kualitas-kualitas istimewa yang terwujud di dalam ras Aria sehingga kita dapat memenuhi misi yang diberikan kepada kita dengan lebih baik. Walaupun Alam juga mengembangkan bentuk-bentuk kehidupan yang lain, termasuk ras-ras manusia lainnya, kita memiliki kewajiban khusus terhadap ras kita: memastikan kelangsungan hidupnya, menjaga berbagai karakteristiknya yang khas, untuk memperbaiki kualitasnya.

Aliansi Nasional, yang berbasis di Amerika Serikat, memproduksi berbagai buku dan majalah di Swedia, Prancis, Jerman, Portugis, dan Rusia, dan secara pesat menyebarkan ideologinya yang bersifat pagan dan Darwinis. Sampul majalah organisasi fasis National Vanguard dihiasi dengan gambar patung-patung dewa Yunani kuno. Artikel-artikelnya sering kali mengutip dari karya Darwin, dan menampilkan, berdasarkan mekanisme seleksi nasional evolusioner Darwin, klaim-klaim sepertisebuah ras terus-menerus berperang dengan dunia selainnya memiliki keuntungan bertahan hidup yang nyata dibandingkan ras-ras yang berperilaku hidup dan biarkan hidup.

Di berbagai publikasi dan web site organisasi -organisasi fasis lainnya, dapat ditemukan pernyataan-pernyataan serupa, dan pendapat-pendapat Darwinis, juga propaganda yang membela budaya paganisme yang jahat terhadap agama-agama ketuhanan.

Rasisme fasistik, yang kelahirannya bertepatan dengan kebangkitan kembali paganisme dan teori evolusi di abad ke-19, terus tumbuh di abad ke-21, dengan berlandaskan pada khayalan-khayalan yang sama.

No comments:

Post a Comment