Powered By Blogger

Friday, 3 May 2013

TIDAK MENGHINDARI PEMBARUAN DAN KEJUTAN, SERTA MENGHASILKAN HAL BARU, MERUPAKAN TANDA KEUNGGULAN


TIDAK MENGHINDARI PEMBARUAN DAN KEJUTAN, SERTA MENGHASILKAN HAL BARU, MERUPAKAN TANDA KEUNGGULAN

Sejarah selalu mencatat adanya pembaruan di dalam kehidupan manusia. Mereka yang menerima pembaruan, yang dapat berpikir bebas tanpa terikat dogma-dogma dan gagasan-gagasan konservatif, dan tidak takut pada kritik dan tidak menyerang mereka, telah melalui sejarah sebagai pelopor pembaruan, pembuat sejarah itu sendiri. Tetapi, jenis yang konservatif dan dogmatis terperangkap dalam ketakhayulannya sendiri. Organisasi-organisasi ini harus melihat bahwa kita berada pada titik balik sejarah, dan membangun karakter penuh semangat dan berkembang, tanpa takut kehilangan status di lingkungan evolusionis.

Kenyataan bahwa kita sekarang berada pada titik balik terpenting sangat jelas dan tidak dapat diabaikan. Pemikiran materialis yang telah mendominasi semua bidang dalam beberapa ratus tahun terakhir, dari mulai ilmu pengetahuan hingga seni, dan dari filsafat hingga sastra, hancur berkeping-keping. Runtuhnya teori evolusi, yang dikenal dalam paham materialis sebagai dasar ilmiah, mempercepat akhir kekuasaan pikiran materialis. Saat ini, seluruh dunia ilmiah menyaksikan perkembangan pendapat “Rancangan Cerdas”. Saat ini jelas sekali bahwa setiap makhluk hidup dan setiap dari trilyunan sel yang membentuknya, memiliki rancangan sempurna dan luar biasa yang tidak akan pernah terjadi secara kebetulan. Pikiran yang menerima bahwa huruf “B” yang tertulis pada selembar kertas tidak dapat terjadi kebetulan, pasti juga menerima keberadaan “Rancangan Cerdas” pada makhluk hidup. Menerima kenyataan ini berarti menerima kebenaran yang diungkapkan ilmu pengetahuan, bukan menolaknya.

Setiap harinya History Channel dan saluran-saluran serupa setiap hari menggambarkan rancangan sempurna dalam makhluk hidup dan menunjukkan contoh-contoh penciptaan yang mengagumkan. Mengakui bahwa makhluk hidup yang memiliki semua sifat-sifat mengagumkan ini sebagai keajaiban evolusi, dengan kata lain kebetulan belaka, sangat tidak ilmiah dan tidak masuk akal. Kebetulan tidak dapat menghasilkan keajaiban. Sebagaimana sebuah kamera, televisi atau gambar tidak dapat terjadi kebetulan dan tidak dapat muncul dengan sendirinya, maka makhluk hidup juga tidak dapat terjadi secara kebetulan. Terbukti bahwa teori evolusi bertentangan dengan ilmu pengetahuan dan logika.

Evolusionis sendiri menyadari bahwa kebetulan tidak dapat menyebabkan kehidupan. Seorang ahli zoologi Prancis, Pierre Grassé mengakui:

“Makhluk hidup manapun memiliki “kecerdasan” tinggi, jauh lebih banyak dari yang dibutuhkan untuk membangun katedral yang mengagumkan. Saat ini, “kecerdasan” ini disebut informasi, namun sama saja. Ia tidak diprogram seperti sebuah komputer, namun terdapat dalam skala molekuler di DNA kromosom atau di setiap organel dalam setiap sel. “Kecerdasan” adalah sine qua non (hasil) kehidupan. Dari mana datangnya? … Inilah masalah yang dihadapi ahli biologi dan filsafat, dan saat ini, ilmu pengetahuan tidak dapat memecahkannya.”

Alasan mengapa Grassé menganggap hal ini sebagai pertanyaan yang tidak terjawab adalah karena Grassé mencari jawaban dalam konteks prasangka materialis. Namun, kenyataannya sangat jelas, dan seluruhnya berada di luar pemikiran materialis.

Nasehat kami pada mereka yang berwenang di History Channel, agar memiliki keberanian menerima pembaruan dan meninggalkan dogma mereka. Mereka harus berhenti menayangkan teori evolusi, yang telah menyihir pemikiran manusia melalui layar kaca selama 150 tahun terakhir. Tentu saja hal ini akan sangat mengejutkan, bagi saluran itu dan bagi evolusionis, namun “kejutan tidak boleh dihindari”. Professor Michael Behe, seorang penentang teori evolusi dan salah seorang yang tidak mencoba menghindari kejutan, menasehati kolega-koleganya untuk melakukan hal yang sama:

Kesadaran yang timbul bahwa kehidupan dirancang dengan kecerdasan merupakan kejutan bagi kita di abad ke-20 yang telah terbiasa berpikir bahwa kehidupan adalah hasil hukum alam. Tetapi telah ada kejutan pada abad-abad lain, dan tidak ada alasan bagi kita untuk menghindarinya.

Manusia berhasil membebaskan dirinya dari dogma-dogma sebagaimana gagasan bahwa bumi datar atau sebagai pusat tata surya. Manusia juga akan membebaskan dirinya dari dogma materialis dan evolusionis bahwa kehidupan terjadi dengan sendirinya, tanpa adanya rancangan. Tugas ilmuwan dan badan-badan ilmiah yang sesungguhnya adalah memandang kehidupan dan asal-usul makhluk hidup dengan cara obyektif, sesuai dengan sifat ilmu pengetahuan, dengan melepaskan prasangka-prasangka materialis mereka. History Channel dan yang lain tidak boleh “menghindari kejutan”, dan tidak boleh mendukung skenario tak masuk akal dengan tetap terikat pada dogma materialis abad ke-19 yang ketinggalan jaman.

No comments:

Post a Comment