TIDAK MENGHINDARI PEMBARUAN DAN KEJUTAN, SERTA MENGHASILKAN HAL BARU, MERUPAKAN TANDA KEUNGGULAN
Sejarah
selalu mencatat adanya pembaruan di dalam
kehidupan manusia. Mereka yang menerima
pembaruan, yang dapat berpikir bebas tanpa
terikat dogma-dogma dan gagasan-gagasan konservatif,
dan tidak takut pada kritik dan tidak menyerang
mereka, telah melalui sejarah sebagai pelopor
pembaruan, pembuat sejarah itu sendiri. Tetapi,
jenis yang konservatif dan dogmatis terperangkap
dalam ketakhayulannya sendiri. Organisasi-organisasi
ini harus melihat bahwa kita
berada pada titik balik sejarah, dan membangun
karakter penuh semangat dan berkembang,
tanpa takut kehilangan status di lingkungan
evolusionis.
Kenyataan
bahwa kita sekarang berada pada titik
balik terpenting sangat jelas dan tidak dapat diabaikan.
Pemikiran materialis yang telah mendominasi
semua bidang dalam beberapa ratus tahun
terakhir, dari mulai ilmu pengetahuan hingga
seni, dan dari filsafat hingga sastra, hancur berkeping-keping.
Runtuhnya teori evolusi, yang dikenal
dalam paham materialis sebagai dasar ilmiah,
mempercepat akhir kekuasaan pikiran materialis.
Saat ini, seluruh dunia ilmiah menyaksikan perkembangan
pendapat “Rancangan Cerdas”.
Saat ini jelas sekali bahwa setiap makhluk
hidup dan setiap dari trilyunan sel yang membentuknya,
memiliki rancangan sempurna dan
luar biasa yang tidak akan pernah terjadi secara
kebetulan. Pikiran yang menerima bahwa huruf
“B” yang tertulis pada selembar kertas tidak dapat
terjadi kebetulan, pasti juga menerima keberadaan
“Rancangan Cerdas” pada makhluk hidup.
Menerima kenyataan ini berarti menerima kebenaran
yang diungkapkan ilmu pengetahuan, bukan
menolaknya.
Setiap
harinya History Channel dan saluran-saluran serupa setiap hari menggambarkan rancangan sempurna dalam makhluk hidup
dan menunjukkan contoh-contoh penciptaan
yang mengagumkan. Mengakui bahwa makhluk
hidup yang memiliki semua sifat-sifat
mengagumkan ini sebagai
keajaiban evolusi, dengan kata lain kebetulan
belaka, sangat tidak ilmiah dan tidak masuk
akal. Kebetulan tidak dapat menghasilkan keajaiban.
Sebagaimana sebuah kamera, televisi atau
gambar tidak dapat terjadi kebetulan dan tidak
dapat muncul dengan sendirinya, maka makhluk
hidup juga tidak dapat terjadi secara kebetulan.
Terbukti bahwa teori evolusi bertentangan dengan
ilmu pengetahuan dan logika.
Evolusionis
sendiri menyadari bahwa kebetulan tidak
dapat menyebabkan kehidupan. Seorang ahli
zoologi Prancis, Pierre Grassé mengakui:
“Makhluk
hidup manapun memiliki “kecerdasan” tinggi,
jauh lebih banyak dari yang dibutuhkan untuk membangun katedral yang mengagumkan. Saat ini, “kecerdasan” ini
disebut informasi, namun sama
saja. Ia tidak diprogram seperti sebuah komputer, namun terdapat dalam skala
molekuler di
DNA kromosom atau di setiap organel dalam setiap sel. “Kecerdasan” adalah sine qua non (hasil) kehidupan. Dari mana
datangnya? … Inilah masalah
yang dihadapi ahli biologi dan filsafat, dan saat ini, ilmu pengetahuan tidak dapat memecahkannya.”
Alasan mengapa Grassé menganggap hal ini sebagai pertanyaan yang tidak terjawab adalah karena Grassé mencari jawaban dalam konteks prasangka materialis. Namun, kenyataannya sangat jelas, dan seluruhnya berada di luar pemikiran materialis.
Nasehat kami pada mereka yang berwenang di History Channel, agar memiliki keberanian menerima pembaruan dan meninggalkan dogma mereka. Mereka harus berhenti menayangkan teori evolusi, yang telah menyihir pemikiran manusia melalui layar kaca selama 150 tahun terakhir. Tentu saja hal ini akan sangat mengejutkan, bagi saluran itu dan bagi evolusionis, namun “kejutan tidak boleh dihindari”. Professor Michael Behe, seorang penentang teori evolusi dan salah seorang yang tidak mencoba menghindari kejutan, menasehati kolega-koleganya untuk melakukan hal yang sama:
Kesadaran
yang timbul bahwa kehidupan dirancang
dengan kecerdasan merupakan kejutan bagi
kita di abad ke-20 yang telah terbiasa berpikir bahwa kehidupan adalah hasil
hukum alam. Tetapi telah
ada kejutan pada abad-abad lain, dan tidak ada alasan bagi kita untuk menghindarinya.
Manusia berhasil membebaskan dirinya dari dogma-dogma sebagaimana gagasan bahwa bumi datar atau sebagai pusat tata surya. Manusia juga akan membebaskan dirinya dari dogma materialis dan evolusionis bahwa kehidupan terjadi dengan sendirinya, tanpa adanya rancangan. Tugas ilmuwan dan badan-badan ilmiah yang sesungguhnya adalah memandang kehidupan dan asal-usul makhluk hidup dengan cara obyektif, sesuai dengan sifat ilmu pengetahuan, dengan melepaskan prasangka-prasangka materialis mereka. History Channel dan yang lain tidak boleh “menghindari kejutan”, dan tidak boleh mendukung skenario tak masuk akal dengan tetap terikat pada dogma materialis abad ke-19 yang ketinggalan jaman.
No comments:
Post a Comment