VARIASI
Fenotipe suatu individu organisme dihasilkan dari genotipe dan
pengaruh lingkungan organisme tersebut. Variasi fenotipe yang substansial pada
sebuah populasi diakibatkan oleh perbedaan genotipenya. Sintesis evolusioner modern mendefinisikan evolusi sebagai perubahan
dari waktu ke waktu pada variasi genetika ini. Frekuensi alel tertentu akan
berfluktuasi, menjadi lebih umum atau kurang umum relatif terhadap bentuk lain
gen itu. Gaya dorong evolusioner bekerja dengan mendorong perubahan pada
frekuensi alel ini ke satu arah atau lainnya. Variasi menghilang ketika sebuah
alel mencapai titik fiksasi, yakni ketika ia menghilang dari suatu
populasi ataupun ia telah menggantikan keseluruhan alel leluhur.
Variasi berasal dari mutasi bahan genetika, migrasi antar populasi (aliran gen), dan
perubahan susunan gen melalui reproduksi
seksual. Variasi juga datang
dari tukar ganti gen antara spesies yang berbeda; contohnya melalui transfer gen horizontal pada bakteria dan hibridisasi pada tanaman.
Walaupun terdapat variasi yang terjadi secara terus menerus melalui
proses-proses ini, kebanyakan genom spesies
adalah identik pada seluruh individu spesies tersebut. Namun, bahkan perubahan
kecil pada genotipe dapat mengakibatkan perubahan yang dramatis pada
fenotipenya. Misalnya simpanse dan manusia hanya berbeda pada 5% genomnya.
No comments:
Post a Comment