OPARIN DAN HALDANE
Oparin adalah ahli biologi berkebangsaan Rusia. Pada tahun 1924 ia
mempublikasikan pendapatnya tentang asal mula kehidupan. Dia menyatakan bahwa
makhluk hidup terjadi dari senyawa kimia, dan pada waktu itu di atmosfer belum
ada oksigen bebas. Pendapat Oparin mendapat dukungan dari J.B.S. Haldane ahli
biologi berkebangsaan Inggris.
Pada tahun 1936 Oparin
berpendapat bahwa makhluk hidup terjadi dari hasil reaksi kimia antara molekul-molekul
di dalam lautan yag panas. Lautan yang terbentuk pada mulanya bersuhu tinggi
sehingga energinya dapat digunakan untuk berlangsungnya reaksi kimia. Hasil
reaksi kimia membentuk semacam uap yang terdiri atas bahan organik, yaitu
sebagai bahan pembentuk sel. Pendapat Oparin, Haldane dan Harold Urey, dapat
dipandang sebagai hipotesis yang menyatakan adanya evolusi kimia yang mengarah
pada terbentuknya makhluk hidup.
Teori ini juga dikenal
sebagai Teori materialistis atau Teori Fisiko-kimia. Menurut teori ini,
Asal dari kehidupan di bumi adalah hasil dari suatu proses yang lambat dan
bertahap evolusi kimia yang mungkin terjadi sekitar 3,8 miliar tahun yang lalu.
Pada tahun 1953 hipotesis tentang evolusi kimia tersebut mendapat dukungan oleh
Stanley Miller, seorang mahasiswa Amerika di bawah bimbingan Harold Urey, dia
membuat percobaan dengan menyalakan bunga api listrik di dalam tabung yang
berisi amonia, metana, air, dan hidrogen. Kemudian, bahan di dalam tabung
tersebut dianalisis dan diperoleh senyawa asam amino yang diduga merupakan
bahan dasar kehidupan.
Kesimpulan teori ini adalah:
·
Generatio spontanea, di bawah kondisi
lingkungan saat ini , tidak mungkin terjadi.
·
permukaan bumi dan atmosfer selama milyaran tahun pertama
keberadaannya, secara radikal kondisinya berbeda dari kondisi saat ini.
·
Kehidupan pertama muncul dari kumpulan zat kimia melalui
serangkaian reaksi kimia progresif.
·
radiasi matahari, panas dipancarkan oleh bumi dan pencahayaan
harus telah menjadi sumber energi utama untuk reaksi-reaksi kimia.
No comments:
Post a Comment