HUGO DE VRIES
a) Profil
Hugo Vries adalah seorang ahli botani Belanda terkenal karena
studi tentang mutasi. Dia adalah salah satu dari tiga ilmuan yang secara
mandiri menemukan kembali dan mengukuhkan hukum hereditas sebagaimana yang
disampaikan oleh Gregor Mendel. Ia menjadi profesor botani di Universitas Amsterdam pada tahun
1878.
Ia menemukan bentuk-bentuk baru di antara tampilan Evening
Primrose Oenothera lamarcklana tumbuh liar di padang rumput limbah. Hal ini
menyebabkan dia percaya bahwa evolusi mungkin akan dipelajari oleh metode
eksperimental baru. Metode baru ini menganggap sumbangan terbesar bagi ilmu
pengetahuan dan menghasilkan suatu pendekatan baru untuk evolusi dan zaman baru
dalam sejarahnya.
b) Penjelasan
Sebuah
spesies baru dapat terbentuk di daerah geografis yang sama dengan spesies
tertua: spesiasi simpatrik. Dalam spesiasi simpatrik, spesies baru muncul di
dalam lingkungan hidup populasi tertua. Isolasi genetik berkembang dalam
berbagai cara, tanpa isolasi geografis. Sebagai contoh, dalam sebuah generasi
tunggal sebuah spesies baru tdapat
diwariskan jika perubahan genetic yang dihasilkan menyebabkan sawar reproduktif
antara mutan dan populasi tertua.
Banyak
spesies tumbuhan dihasilkan dengan secara tidak sengaja mengalami penambahan
jumlah kromosom yaitu kondisi mutan yang disebut poliploidi. Suatu
autopoliploidi adalah individu yang memiliki lebih dari dua kumpulan kromosom,
dan semuanya diperoleh dari satu spesies. Sebagai contoh, kegagalan meiosis
selama produksi gamet dapat melipatgandakan kromosom dari jumlah 2n menjadi 4n.
Kromosom dengan jumlah 4n membuahi dengan 4n yang lain (penyerbukan sendiri).
Namun mutan itu tidak akan berhasil menikah dengan diploid dengan populasi
aslinya. Keturunannya akan menjadi 3n yang bersifat steril karena kromosomnya
abnormal tidak memiliki pasangan. Dalam satu generasi saja telah membentuk
sawar antara populasi 4n dengan populasi 2n tertua disekitarnya.
Spesiasi
simpatrik dengan autopoliploidi ditemukan pertama kali pada awal tahun 1900-an
oleh ahli genetika Hugo De Vries ketika ia sedang mempelajari genetika sejenis
bunga primrose malam (Oenothera
lamarckiana), suatu spesies diploid dengan 14 kromosom. Suatu hari de Vries
menemukan spesies mutan yang memiliki kromosom 28 (4n). Ia menemukan bahwa
tumbuhan tidak mampu kawin dengan bunga mawar diploid dan menamai spesies baru
tersebut Oenothera gigas.
No comments:
Post a Comment