EVOLUSI KIMIA
Menerangkan
bahwa terbentuknya senyawa organik terjadi secara bertahap dimulai dari
bereaksinya bahan-bahan anorganik yang terdapat di dalam atmosfer primitif
dengan energi halilintar membentuk senyawa-senyawa organik kompleks.
Stanley
Miller mencoba mensimulasikan kondisi atmosfer purba di dalam skala
laboratorium. Ia merancang alat yang seperti terlihat dalam gambar di bawah
ini.
Miller
memasukkan gas H2, CH4 (metan), NH3 (amonia) dan air ke dalam alat. Air
dipanasi sehingga uap air bercampur dengan gas-gas tadi. Sebagai sumber energi
yang bertindak sebagai “halilintar” agar gas-gas dan uap air bereaksi,
digunakan lecutan aliran listrik tegangan tinggi. Ternyata timbul reaksi,
terbentuk senyawa-senyawa organik seperti asam amino, adenin dan gula sederhana
seperti ribosa.
Hasil
percobaan di atas memberi petunjuk bahwa satuan-satuan kompleks di dalam sistem
kehidupam seperti lipid, gula, asam amino, nukleotida dapat terbentuk di bawah
kondisi abiotik. Yang menjadi masalah utama adalah belum dapat terjawabnya
bagaimana mekanisme peralihan dari senyawa kompleks menjadi makhluk hidup yang
paling sederhana.
No comments:
Post a Comment