Powered By Blogger

Tuesday, 7 May 2013

ISOLASI GAMET


ISOLASI GAMET

Sebagaimana diketahui peristiwa penyerbukan tidak tentu mengakibatkan peristiwa fertilisasi. Pada percobaan menggunakan Drosophila virilis dan Drosophila americana, dengan inseminasi buatan maka sperma dari jenis jantan tidak dapat mencapai sel telur karena tidak dapat bergerak sebagai akibai adanya cairan penghambat dalarn saluran reproduksi. Pada spesies Drosophila lain mekanismenya berbeda; pada waktu sperma masuk dalam saluran reproduksi, saluran tersebut membengkak hingga sperma-sperma tersebut mati. Peristiwa isolasi garnet juga dijumpai pada tanaman tembakau dalam hal ini meskipun serbuk sari sudah diletakkan pada stigma tetapi tidak terjadi fertilisasi karena inti dari serbuk sari tersebut tidak dapat mencapai inti telur dalam ovul. Mekanisme Yang Mengurangi Keberhasilan Intersection Cross (persilangan) :

1. Gametic Mortality (Kematian Gamet), meskipun oleh struktur yang kebetulan memungkinkan bahwa dua spesies binatang atau tumbuh-tumbuhan dapat mengadakan perkawinan, fertilisasi yang sebenarnya mungkin tidak akan terjadi. Contohnya adalah persilangan antara Drosophila virilis dengan Drosophila Americana, sperma dari lalat jantan bila sampai pada alat kelamin betina segera berhenti bergerak karena keadaan yang tidak sesuai pada alat kelamin tersebut. Dengan demikian sperma tidak akan mencapai sel telur. Drosophila yang lain menghasilkan reaksi antara pada saluran betina jika mereka mengadakan perkawinan antar spesies. Reaksi ini menyebabkan alat kelamin betina mengembang dan dengan demikian menghalangi sperma untuk mencapai sel telur dan mati.

2. Zygot Mortality (Kematian Gamet), hybrid seringkali sangat lemah dan berbentuk tidak baik sehingga sering mati sebelum mereka dikeluarkan dari induknya. Hal ini berarti bahwa gene flow antara kedua golongan induk tidak terjadi. 

3. Hybrid Invibility, yaitu anggota dari kedua spesies berdekatan kemungkinan dapat mengadakan persilangan dan menghasilkan keturunan yang fertil. Jika keturunan ini dan keturunannya lagi bersifat sekuat orang tua mereka disamping adaptasi sebaik orang tua mereka juga, maka dua populasi ini tidak akan tetap terpisah untuk jangka waktu lama jika mereka simpatrik. Hal ini mengakibatkan mereka tidak lagi disebut sebagai dua spesies yang penuh tetapi jika anak-anaknya dan keturunan berikutnya kurang begitu teradaptasi, mereka segera lenyap.

4. Hybrid Sterility, yaitu beberapa persilangan antar spesies menghasilkan hybrid yang kuat tetapi steril. Contoh terbaik adalah persilangan antara kuda dengan keledai yang menghasilkan hybrid mule. Mule mempunyai sifat-sifat lebih unggul daripada kedua induknya, tetapi mule adalah binatang steril.

No comments:

Post a Comment