ERNST MAYR
Definisi spesies yang klasik dan
diterima secara luas, yang dikenal sebagai konsep spesies biologis, pertama
kali dikemukakan oleh ahli biologi evolusi Ernst Mayr pada tahun 1942. Konsep
spesies biologis mendefinisikan spesies sebagai suatu populasi atau kelompok
populasi yang anggota-anggotanya memiliki kemampuan untuk saling mengawini satu
sama lain di alam dan menghasilkan keturunan yang dapat hidup fertil, namun
tidak dapat menghasilkan keturunan yang dapat hidup dan fertil jika kawin
dengan spesies lain. Dengan kata lain, suatu spesies biologis adalah unit
populasi terbesar dimana pertukaran genetic mungkin terjadi dan terisolasi
secara genetic dari populasi lain semacamnya. Anggota suatu spesies biologis
dipersatukan oleh cirri kesesuaian reproduksi, paling tidak memiliki kemampuan
untuk bereproduksi.
Sawar (barrier) prazigotik dan pascazigotik mengisolasi kumpulan gen
spesies biologis. Sawar prazigotik mencegah perkawinan atau pembuahan antara
spesies. Spesies-spesies yang menempati daerah geografis yang sama seringkali
hidup dalam habitat yang terpisah (isolasi habitat); memiliki sinyal perkawinan
yang unik dan eksklusif serta perilaku percumbuan (isolasi perilaku); kawin
pada waktu yang berbeda (isolasi temporal); dan memiliki organ reprosuksi yang
secara anatomi tidak cocok (isolasi mekanis) atau sel-sel seks yang tidak
sepadan (isolasi gamet). Meskipun dua spesies berbeda berhasil kawin, sawar
pascazigotik umumnya akan mencegah hibrida antarspesies untuk berkembang
menjadi dewasa, kawin dengan salah satu spesies tetuanya, atau menghasilkan
keturunan yang subur dan bertahan hidup.
Cara pembentukan spesies (spesiasi)
1. Isolasi
geografis dapat mengarah ke pembentukan spesies baru: spesiasi alopatrik.
Spesiasi alopatrik dapat terjadi ketika suatu populasi kecil memisah dari
populasi tetuanya setelah mereka terisolasi secara geografis. Populasi kecil
tersebut merupakan calon yang lebih baik untuk spesiasi alotropik dibandingkan
dengan populasi besar karena hanyutan genetic dan seleksi alam dapat mengubah
suatu kumpulan gen yang kecil dengan lebih cepat. Radiasi adaptif merupakan
evulusi dari bnayak spesies dengan adaptasi yang beranekaragam dari tetua yang
sama.
Spesiasi simpatrik
pada tumbuhan seringkali melibatkan pelipatgandaan jumlah kromosom.
Antipoliploid adalah spesies dengan kumpulan kromosom berganda yang diturunkan
dari dua spesies yang berbeda. Perkawinan berdasarkan pilihan dalam suatu
populasi polimorfik dapat mengarah ke spesiasi simpatrik pada hewan.
2. Perubahan
genetic dalam populasi dapat menyebabkan terjadinya spesiasi. Sawar reproduktif
bisa muncul sebagai efek sampingspesiasi kalau dua populasi memisah secara
genetic ketika menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Seleksi seksual secara
langsung bisa mengarah ke rintangan reproduktif. Seleksi alam akan memperbesar
adaptasi yang meningkatkan keberhasilan reproduksi dengan anggota spesies yang
sama. Dua spesies bisa kawin silang secara bebas dalam zona hibrida tanpa harus
kehilangan perbedaanya dari zona itu. Spesiasi bisa dikaitkan dengan perubahan yang
hanya ada pada beberapa lokus gen atau dengan divergensi kumulatif pada banyak
lokus.
3. Salah
satu pandanagn spesiasi adalah bahwa spesiasi pada umumnya terjadi secara
bertahap melalui suatu akumulasi perubahan mikroevolusi dalam kumpulan gen.
sebaliknya, model kesetimbangan bersela memandang bahwa spesies paling banyak
berubah ketika mereka memisah dari spesies tetua dan kemudian hanya mengalami
relative sedikit perubahan selama hidupnya.
No comments:
Post a Comment