KOOPERASI
Tidak
semua interaksi antar spesies melibatkan konflik. Pada kebanyakan kasus,
interaksi yang saling menguntungkan berkembang. Sebagai contoh, kooperasi
ekstrem yang terdapat antara tanaman dengan fungi
mikorhiza yang tumbuh di akar
tanaman dan membantu tanaman menyerap nutrien dari tanah. Ini merupakan
hubungan timbal balik, dengan tanaman menyediakan gula dari fotosintesis ke
fungi. Pada kasus ini, fungi sebenarnya tumbuh di dalam sel tanaman,
mengijinkannya bertukar nutrien dengan inang manakala mengirim sinyal yang menekan sistem immun tanaman.
Koalisi
antara organisme spesies yang sama juga berkembang. Kasus ekstrem ini adalah eusosialitas yang ditemukan pada serangga
sosial,
seperti lebah, rayap, dan semut, di mana serangga mandul memberi makan dan menjaga
sejumlah organisme dalam koloni yang dapat berkembang biak. Pada skala yang
lebih kecil sel
somatik
yang menyusun tubuh seekor hewan membatasi reproduksinya agar dapat menjaga
organisme yang stabil, sehingga kemudian dapat mendukung sejumlah kecil sel nutfah hewan untuk menghasilkan
keturunan. Dalam kasus ini, sel somatik merespon terhadap signal tertentu yang
menginstruksikannya untuk tumbuh maupun mati. Jika sel mengabaikan
signal ini dan kemudian menggandakan diri, pertumbuhan yang tidak terkontrol
ini akan menyebabkan kanker.
No comments:
Post a Comment