PEMBENTUKAN SPESIES BARU (SPESIASI)
Spesiasi adalah proses suatu
spesies berdivergen menjadi dua atau lebih spesies. Ia telah terpantau
berkali-kali pada kondisi laboratorium yang terkontrol maupun di alam bebas.
Pada organisme yang berkembang biak secara seksual, spesiasi dihasilkan oleh
isolasi reproduksi yang diikuti dengan divergensi genealogis. Terdapat empat
mekanisme spesiasi. Yang paling umum terjadi pada hewan adalah spesiasi alopatrik, yang terjadi pada populasi yang
awalnya terisolasi secara geografis, misalnya melalui fragmentasi habitat atau migrasi. Seleksi di bawah
kondisi demikian dapat menghasilkan perubahan yang sangat cepat pada penampilan
dan perilaku organisme. Karena seleksi dan hanyutan bekerja secara bebas pada
populasi yang terisolasi, pemisahan pada akhirnya akan menghasilkan organisme
yang tidak akan dapat berkawin campur.
Mekanisme
kedua spesiasi adalah spesiasi peripatrik, yang terjadi ketika sebagian kecil
populasi organisme menjadi terisolasi dalam sebuah lingkungan yang baru. Ini
berbeda dengan spesiasi alopatrik dalam hal ukuran populasi yang lebih kecil
dari populasi tetua. Dalam hal ini, efek
pendiri
menyebabkan spesiasi cepat melalui hanyutan genetika yang cepat dan seleksi
terhadap lungkang gen yang kecil.
Mekanisme
ketiga spesiasi adalah spesiasi parapatrik. Ia mirip dengan spesiasi peripatrik
dalam hal ukuran populasi kecil yang masuk ke habitat yang baru, namun berbeda
dalam hal tidak adanya pemisahan secara fisik antara dua populasi. Spesiasi ini
dihasilkan dari evolusi mekanisme yang mengurangi aliran genetika antara dua
populasi. Secara umum, ini terjadi ketika terdapat perubahan drastis pada
lingkungan habitat tetua spesies. Salah satu contohnya adalah rumput Anthoxanthum
odoratum,
yang dapat mengalami spesiasi parapatrik sebagai respon terhadap polusi logam
terlokalisasi yang berasal dari pertambangan. Pada kasus ini, tanaman
berevolusi menjadi resistan terhadap kadar logam yang tinggi dalam tanah.
Seleksi keluar terhadap kawin campur dengan populasi tetua menghasilkan
perubahan pada waktu pembungaan, menyebabkan isolasi reproduksi. Seleksi keluar
terhadap hibrid antar dua populasi dapat menyebabkan "penguatan",
yang merupakan evolusi sifat yang mempromosikan perkawinan dalam spesies, serta
peralihan karakter, yang terjadi ketika dua spesies
menjadi lebih berbeda pada penampilannya.
Mekanisme
keempat spesiasi adalah spesiasi simpatrik, di mana spesies berdivergen tanpa
isolasi geografis atau perubahan pada habitat. Mekanisme ini cukup langka
karena hanya dengan aliran
gen
yang sedikit akan menghilangkan perbedaan genetika antara satu bagian populasi
dengan bagian populasi lainnya. Secara umum, spesiasi simpatrik pada hewan
memerlukan evolusi perbedaan genetika dan perkawinan tak-acak, mengijinkan isolasi reproduksi
berkembang.
No comments:
Post a Comment