KOEVOLUSI
Interaksi antar organisme dapat menghasilkan
baik konflik maupuan koopreasi. Ketika interaksi antar pasangan spesies,
seperti patogen dengan inang atau predator dengan
mangsanya, spesies-spesies ini mengembangkan set adaptasi yang bersepadan.
Dalam hal ini, evolusi satu spesies menyebabkan adaptasi spesies ke-dua.
Perubahan pada spesies ke-dua kemudian menyebabkan kembali adaptasi spesies
pertama. Siklus seleksi dan respon ini dikenal sebagai koevolusi. Contohnya
adalah produksi tetrodotoksin pada kadal air Taricha granulosa dan evolusi resistansi tetrodotoksin pada predatornya,
ular Thamnophis sirtalis. Pada pasangan predator-mangsa ini, persaingan senjata
evolusioner ini mengakibatkan kadar racun yang tinggi pada mangsa dan
resistansi racun yang tinggi pada predatornya.
No comments:
Post a Comment